Hari ini adalah hari yang paling menegangkan bagi semua siswa atau siswi yang akan melaksanakan UJIAN NASIONAL (UN) dinda juga sangat gugup dan ia saat ini masih berada di rumahnya.
"dindaa" panggil bunda.
"iya bun" ucap dinda.
"ayo turun sarapan" ajak bunda.
"iyaa..." jawab dinda.
Dinda pun turun kebawah dengan berseragam rapih dan juga sudah membawa semua barang yang harus ia bawa.
"ayo makan dulu" ucap bunda.
"iya bun.." ucap dinda.
Dinda pun mulai memakan sarapan yang bunda siapkan untuknya yaitu sebuah nasi goreng dengan telur mata sapi di atasnya dan segelas susu putih.
"makannya pelan-pelan dinda nanti keselek" ucap bunda.
"dinda buru-buru takut mas devan keburu jemput bunda" ucap dinda.
"devan juga pasti nungguin kamu jadi santai aja makannya" ucap bunda.
Dinda melanjutkan makannya sampai selesai dan ia pun menunggu devan di depan teras rumahnya sembari merapihkan pakaiannya.
tin tinn ( suara klakson mobil)
Dinda dengan senang langsung berlari menghampiri mobil devan dan devan mempersilahkan dinda masuk kedalam.
"udah sarapan?" tanya devan.
"udah kok, kalo mas udah sarapan?" tanya dinda.
"udah.." jawab devan.
"bagus kalo gitu" ucap dinda.
"yaudah sekarang kita berangkat ya" ucap devan.
"iya mas" ucap dinda.
Merekapun berangkat ke sekolah dinda menggunakan mobil hitam kesayangan devan. Diperjalanan dinda belajar menggunakan buku yang ia bawa untuk ujian nasional hari ini. Devan membiarkan kekasihnya belajar dengan konsentrasi tanpa berniat mengganggunya.
.
.
.
Tak lama merekapun sampai di sekolah dinda. Jantung dinda berdegup dengan kencang karena ia khawatir akan ujiannya kali ini."it's okay kamu harus relax ya jangan gugup, aku yakin kamu pasti bisa buat ngerjain semua soalnya" ucap devan sembari menggenggam tangan dinda.
Namun perbuatan itu bukan membuat dinda tenang melainkan membuat dinda bertambah gugup dan jantungnya semakin tak beraturan.
"mas bersikap kaya gitu malah bikin aku tambah gugup" ungkap jujur dinda.
Devan tertawa dan mengusap pelan pucuk kepala dinda lalu devan mengecup jidat dinda singkat.
"semangat ya sayang" ucap devan.
Muka dinda memerah dan tak menyangka akan dapat perlakuan semanis itu dari devan. Dinda menutup mukanya dengan menggunakan tas lalu beranjak keluar mobil.
"aku masuk ke sekolah dulu ya mas" ucap dinda.
Dinda berlari kecil masuk kedalam sekolah dan devan melihatnya gemas dari dalam mobil.
"cantik.." ucap devan.
******
Para siswa sedang berada di ruang ujian mereka masing-masing dan sedang mengerjakan soal ujian. Dinda terlihat begitu tenang mengerjakan soal-soal ujiannya namun vina berbanding terbalik dengan dinda.
"aduh mati gue" guman vina.
Vina mencoret-coret kertas untuk menghitung soal matematika yang sedang ia kerjakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
sebuah seni untuk mencinta [SELESAI]
Short Story"Mencintaimu sama seperti seni indah dan mengagumkan namun terkadang sulit di mengerti apa maksud dan tujuan dari seni itu" mungkin dia adalah cinta pertamanya namun apakah dia akan menjadi cinta terakhirnya? tidak ada yang tahu karena masa depan ad...