she look so pretty

17 2 0
                                    

Matahari pagi menembus jendela kamar dinda membuat gadis cantik itu terbangun. Dinda membuka matanya namun ia sedikit terkejut dan terheran-heran mengapa dirinya bisa berada di kamar.

"Loh kok gue ada di kamar" ucapnya heran.

Dinda berpikir lalu mengira sepertinya vano yang memindahkan dinda ke kamar semalan namun kondisi vano masih belum pulih bagaimana bisa ia membopong tubuhnya ke kamar.

"Ya ampun vano" ucapnya.

Dindapun beranjak bangun dari kasur lalu bergegas untuk mandi karena hari ini adalah hari senin dan dirinya harus bergegas menuju sekolah.

30 menit berlalu....

Akhirnya dinda selesai bersiap lalu turun kebawah namun terlihat sangat sepi seperti tidak ada orang.

"Bunda..." Panggilnya.

Namun tidak ada jawaban dari sang bunda akhirnya dinda menelepon bundanya.

"Hallo sayang" ucap bunda.

"Hallo bunda, bunda kok ngga ada di rumah?" Tanya dinda.

"Oh iya bunda lupa ngasih tau kalo bunda ga jadi pulang hari ini" jawab bunda.

"Terus jadinya bunda pulang kapan?" Tanya bunda.

"Jadinya bunda pulang besok deh soalnya masih ada urusan yang belum selesai" jawab bunda.

"Oh iya deh be careful ya bun" ucap dinda.

"Iya sayang. Kamu baik-baik ya di sana jangan macem-macem " ucap bunda.

"Siap bunda, udah ya aku mau berangkat sekolah dulu" pamit dinda.

"Iya hati-hati sayang" ucap bunda.

Tuttt

Setelah menelepon bundanya dinda bergegas membuat sarapan di dapur. Vano ternyata sudah bangun dan datang menghampiri dinda di dapur.

"Udah siap?" Tanya vano.

Dinda menoleh "udah" jawabnya.

Vano hanya mengangguk lalu duduk di kursi bar di dapur "tidurnya nyenyak semalem?" Tanya vano.

"Oh iya lo mindahin gue?" Tanya dinda.

"Iyaa" jawab vano.

"Kenapa bukan bangunin gue sih. Kondisi lo belum stabil terus lo udah gendong gue ntar kalo kenapa-kenapa gimana?" Ucap dinda.

"Gapapa kok din, gue baik baik aja" jawab vano.

"Tetep aja vano gue ga enak" ucap dinda.

"It's okay dinda lo ga perlu khawatir" ucap vano.

"Yaudah kalo gitu hari ini lo istirahat ya.." ucap dinda.

"Iya dinda.." jawab vano.

"Bagus, nih makan gue berangkat dulu ya" pamitnya.

"Lo ga sarapan?" Tanya vano.

"Gue bawa bekel kok ntar makannya di sekolah takut telat soalnya" jawab dinda

"Yaudah semangat ya sekolahnya jangan sampe skip makan" ucap vano.

"Oke" jawab dinda.

Lalu dinda berangkat kesekolah menggunakan bus dan tak sampai 15 menit dirinya sudah sampai di sekolah. Dinda pun langsung masuk kedalam sekolah dan menuju kelasnya. Terlihat sudah ada beberapa murid yang datang di kelas, dinda pun duduk di bangkunya lalu membuka buku dan mengeluarkan bekalnya. Dinda memakan sandwich sembari mengerjakan tugas yang belum ia selesaikan.

sebuah seni untuk mencinta [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang