Dua minggu berlalu dan kondisi vano sudah lebih baik. Selama dua minggu ini dinda selalu menjaga vano walau siangnya ia harus bersekolah dan selama itupun hubungan mereka berdua semakin erat walau belum terikat status. Tak lupa bunda ayupun menjenguk vano hampir setiap hari memperlakukan vano layaknya anak sendiri.
"bunda udah bicara sama dokter?" tanya dinda.
"udah kok" jawab bunda.
"terus kata dokter apa?" tanya dinda.
"kata dokter besok vano udah boleh pulang" jawab dinda.
"syukurlah" ucap dinda.
"ohiya vano bunda mau kamu nginep dulu dirumah bunda sampai kamu benar-benar sembuh ya" suruh bunda.
"gausah bunda vano bisa tinggal di apartemen" jawab vano.
"ngga boleh kamu masih harus dijagain ntar kalo kamu tinggal di apartemen sendiri terus kamu kenapa-kenapa gimana?" tanya bunda.
"gapapa kok bunda vano udah sehat" jawab vano.
"kamu ga boleh nolak pokoknya kamu harus tinggal dulu dirumah bunda, dinda ga keberatankan?" tanya bunda.
Dinda menggelengkan kepalanya tanda bahwa dirinya tidak keberatan.
"tuh dinda juga ga keberatan gapapa, oke?" ucap bunda.
"makasih bunda" ucap vano.
"kamu ga perlu berterima kasih karena kamu udah nyelamatin anak bunda dan rela tertembak demi ngelindungin dinda walau kamu tidak harus melindungi dinda tapi kamu tetap melakukannya" jelas bunda.
Dinda terharu mendengar bunda bilang seperti itu membuatnya mengingat kembali insiden itu.
"pokoknya terimakasih ya nak udah melindungi anak bunda" ucap bunda.
Vano tersenyum "sama sama bunda, makasih juga bunda karena telah melahirkan anak secantik dinda" ucap vano.
Bunda ayu tertawa dan pipi dinda memerah seperti tomat yang sudah matang.
"siapa dulu bundanya? Bunda ayu" ucap bunda.
Dinda hanya tertawa, ia sangat bersyukur karena tuhan memberikan sebuah kebahagian setelah kesedihan.
Yakinlah bahwa setiap kita mengalami kesulitan tuhan akan memberikan kemudahan dan kebahagiaan setelah itu. Jadi kita hanya perlu bersabar menanti saat itu tiba....
******
Adit sedang berada di kantornya sekarang walau hari ini hari minggu namun pekerjaannya sebagai CEO sangat banyak. Adit benar-benar bertanggung jawab atas segala yang terjadi di kantor maupun dirumah. Hari ini adit hanya sekedar mengecek berkas dan menanda tanganinya.
Tok tok tok
"masuk" suruh adit.
Seorang wanita berambut pendek masuk kedalam ruangan adit dengan senyuman terukir diwajahnya. Adit menoleh kearah seseorang yang datang lalu..
"Maura??.." ucap adit.
Perempuan itu berlari kecil dan melebur didalam pelukan hangat adit, adit yang melihat itu tersenyum lalu membalas pelukan hangat sang gadis.
Maura adalah kekasih adit yang sudah 2 tahun tinggal di swiss untuk urusan pendidikannya. Setelah 2 tahun tidak berjumpa akhirnya mereka bertemu untuk menghilangkan kerinduan.
"Kangenn..." Rengek maura.
Adit terkekeh kecil "aku juga kangen.." ucap adit sembari mengelus punggung sang gadis.
KAMU SEDANG MEMBACA
sebuah seni untuk mencinta [SELESAI]
Короткий рассказ"Mencintaimu sama seperti seni indah dan mengagumkan namun terkadang sulit di mengerti apa maksud dan tujuan dari seni itu" mungkin dia adalah cinta pertamanya namun apakah dia akan menjadi cinta terakhirnya? tidak ada yang tahu karena masa depan ad...