Hari ini sangat melelahkan untuk dinda, bagaimana tidak hari ini dinda mempunyai tugas yang menumpuk yang harus di kumpulkan.
"Din lo baik baik aja kan? Tugas segini banyaknya lo kerjain sendirian" ucap vina.
"kalo gue ga baik baik aja emang lo mau bantuin gue?" Tanya dinda.
"Ya ngga sih" jawabnya.
"yaudah diem kunci mulutnya sampe gue selesai nugas" ucap dinda.
Vina langsung menutup rapat mulutnya. Dinda melanjutkan mengerjakan tugasnya yang menumpuk selama ia pergi berlomba.
"ehh bara apa kabar? kok gue ga liat dia" ucap dinda.
Vina menggerakan tubuhnya tanpa berbicara dan berusaha menjelaskan kepada dinda.
"gue nanya itu di jawab kok malah kaya gitu" ucap kesal dinda.
"kata lo gue harus diem kunci rapat rapat mulut gue, lo gimana sih" omel vina.
"ya kalo gue nanya jawab yang bener dong vinaaa" ucap gemas dinda.
"bilang dong dari awal" ucap vina.
"yaudah maaf, sekarang jawab pertanyaan gue tadi" ucap dinda.
"jadi bara lagi nemenin mamahnya berobat ke singapura" jawab vina.
"ya ampun kasian banget, lo kenapa sih ga ngasih tau gue" ucap dinda.
"ya maaf lagian lo juga ga nanya" ucap vina.
Dinda tidak menjawab vina dan ia mengeluarkan teleponnya lalu menelpon bara.
"hallo" ucap bara.
"halo bar ini gue dinda" ucap dinda.
"ahh lo ganti nomor?" tanya bara.
"iya nih gue ganti nomor"
"pantesan aja gue ngehubungin lo ke nomor yang lama ga aktif" ucap bara.
"hehe maaf ya baru ngabarin, oh iya gue denger mamah lo sekarang di rawat diluar negeri ya? gimana sekarang kabarnya?" tanya dinda.
"iya sekarang gue lagi ada di singapura buat nememin mamah berobat tapi kondisi mamah gue udah membaik kok dan tiga hari lagi mamah gue udah bisa pulang kok" jelas bara.
"syukur deh kalo emang mamah lo udah bisa pulang, lekas sembuh dan sehat selalu buat mamah lo dan maaf gue baru ngabarin lo" ucap dinda
"makasih ya atas doanya dan lo ga perlu minta maaf karena lo ga salah" ucap bara.
"iya sama sama bar, hati-hati ya disana"
"iya, yaudah gue tutup ya teleponnya, jaga kesehatan dinda jangan sampe sakit" ucap bara.
"iya bara, see you" ucap dinda
"see you to" jawab bara.
tuttttt ( suara telepon terputus)
"apa kata bara?" tanya vina.
"katanya mamahnya tiga hari lagi udah boleh pulang" jawab dinda.
"ahh syukur deh" ucap vina.
Setelah itu mereka masuk kelas dan melanjutkan pelajaran selanjutnya. Dinda fokus mengerjakan soal yang diberikan guru dan menyimak dengan baik apa yang gurunya katakan.
*******
"akhirnya selesai juga" ucap vina.Mereka berdua berjalan menuju parkiran. Dinda melihat mobil devan yang sudah berada di depan gerbang sekolahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
sebuah seni untuk mencinta [SELESAI]
Short Story"Mencintaimu sama seperti seni indah dan mengagumkan namun terkadang sulit di mengerti apa maksud dan tujuan dari seni itu" mungkin dia adalah cinta pertamanya namun apakah dia akan menjadi cinta terakhirnya? tidak ada yang tahu karena masa depan ad...