8 tahun kemudian....
Kota saat ini menjadi jauh lebih maju dan orang-orang semakin sibuk dengan perkerjaan mereka. Burung-burung berterbangan menembus awan yang tertiup angin. Daun mulai berguguran membuat suasana terlihat segar, matahari pun ikut bersinar tenang menerangi bumi.
Di balik sebuah jendela terdapat gadis cantik yang sedang bersiap menuju galery seni miliknya. yaps gadis cantik itu adalah adinda humeira darmawan. saat ini dinda sudah semakin dewasa dikarenakan umurnya saat ini sudah genap 26tahun. Waktu berjalan dengan sangat cepat dan saat ini dinda sudah menjadi wanita dewasa yang elegan.
Hari ini dinda memakai dress berwarna hijau matcha polos dilengkapi dengan kalung pemberian devan 8 tahun yang lalu saat acara kelulusan dinda. Hubungan dinda dan devan semakin erat bahkan sepertinya mereka akan segera menikah dalam waktu dekat ini. Dinda mengoleskan sedikit lipstik yang berwarna pink itu lalu ia pun turun kebawah.
"selamat pagi bunda.." ucap dinda.
"pagi sayang.." ucap bunda yang sedang memasak sarapan.
"masak apa hari ini bun?" tanya dinda.
"nasi goreng" jawab bunda.
"wahh pasti enak" ucap dinda.
Bunda menyediakan nasi goreng untuk dinda dan dinda langsung melahapnya dengan cepat karena tak ingin telat bertemu dengan klien di galery seni miliknya.
"pelan-pelan makannya" ucap bunda.
"dinda buru-buru bunda" ucap dinda.
"bunda tau jadwal kamu padat hari ini cuman jangan buru-buru gitu makannya nanti keselek" ucap bunda.
"uhukkk uhukk" dinda tersedak.
"tuhkan bunda bilang juga apa, santai dinda" ucap bunda.
"iya bunda uhukk..uhukk" ucap dinda.
"ontiiiii" teriak seorang anak laki-laki berusia 4 tahun.
"aduhh nathan jangan lari-lari" ucap maura.
Adit dan maura sudah menikah 5 tahun yang lalu dan saat ini mereka sudah memiliki anak bernama nathan adi darmawan.
"sayangnya onti jalannya pelan pelan aja" ucap dinda.
"nathan ga bisa sabar onti karena mau nunjukin ini" ucap nathan sembari menunjukan gambar yang ia buat.
"wahh bagus banget gambarnya" ucap dinda.
"iya ini buat onti" ucap nathan.
"makasih banyak ya sayang.. onti bakal simpen gambar ini" ucap dinda.
"nathan sini makan nak" ucap maura.
"iya mamah" jawab nathan.
Tak lama adit datang dari kamar dan langsung duduk di meja makan. Melihat nasi goreng buatan sang ibunda yang mengugah selera.
"maafin maura ya bun ga bisa bantuin buat sarapan" ucap maura.
"gapapa kok bunda di bantu bi ijah buat masaknya dan lagi pula nathan pasti bikin kamu keteter setiap harinya kan" ucap bunda.
"nathan ga nakal kok nekk" ucap nathan.
"iya sayang, cucunya nene mana mungkin nakal ya" ucap bunda.
"iya, yang nakal kan papah.." ucap nathan.
"loh kok jadi papah yang nakal?" protes adit.
"iya kata nenek dulu papah anaknya nakal banget" ucap nathan.
KAMU SEDANG MEMBACA
sebuah seni untuk mencinta [SELESAI]
Conto"Mencintaimu sama seperti seni indah dan mengagumkan namun terkadang sulit di mengerti apa maksud dan tujuan dari seni itu" mungkin dia adalah cinta pertamanya namun apakah dia akan menjadi cinta terakhirnya? tidak ada yang tahu karena masa depan ad...