Siap vote dan komen di setiap barisnya!
Karena dukungan kalian penting banget buat aku heheLangsung aja yuk!
●●●
Itu yang kalo galau hapus foto profil WA, gimana? Udah bahagia belum, Sayang?
~Tedi ganteng ngaku sendiri~
●●●
"Gege masuk penjara, Bos!"
Info itu berasal dari Gery kepada Barga. Cowok yang kini tengah mengepul sebatang rokok itu menoleh, sedikit tertarik dengan ucapan anak buahnya.
"Tau dari mana lo?" tanya Barga sambil mengeluarkan banyak asap dari mulutnya.
"IG story Gilang."
Barga segera merampas ponsel Gery, sudut bibirnya memicing melihat video berdurasi satu menit itu. Dari mulai polisi datang memborgol tangan Gege, Syra membuka kotak kuning pemberian Regan yang ternyata berisi barang bukti kejahatan Gege, ada uang sogok sebesar dua ratus juta, jubah kuning, kepala kelinci berdarah, dan potongan rekaman CCTV.
"Cih! Cewek bego!" Barga membuang puntung rokoknya ke tanah, lalu menginjaknya kasar.
"Biasa, Bos. Orang awam sok-sokan mau jadi penjahat," kata Gery yang ditujukan untuk Gege."Cantik doang, otaknya zonk!" Barga tertawa devil.
Beberapa hari lalu, Gege pernah mendatangi markasnya, menawarkan Barga untuk kerja sama dengannya. Tapi Barga menolak, ia telah menebak bahwa Gege pasti akan ceroboh dan membahayakan diri sendiri.
"Jadi rencana lo selanjutnya apa, Bos?" tanya Gery.
Barga bergerak, mendekati sebuah cermin besar, di tengahnya tertempel foto mantan pacarnya, gadis yang membuat ia gila, dan saat ini obsesinya meningkat karena gadis itu telah melebarkan tali permusuhan dengan menjadi kekasih rival terbesarnya.
"Tebus Syra."
Mata licik cowok itu berpindah, memperhatikan pantulan wajahnya di cermin. Banyak sekali luka di sana, luka basah maupun kering, luka yang masih mengeluarkan darah serta luka yang telah membiru, dan semua luka itu tercipta karena satu orang. Regan Xavier Granaga.
Barga kembali memamerkan senyum psikopatnya.
"Damn you, Regan! Bangsat!"
Dengan satu kali pukulan, cermin malang itu retak karena emosi Barga yang meluap.
Kebencian Barga pada Regan bukan tanpa alasan, dua kesalahan fatal yang tidak mungkin bisa Barga maafkan.
Pertama, Regan menyebloskan Barga ke jeruji besi dan pada saat itu juga hubungan Barga dan Syra berakhir.
Kedua, setelah ia kembali untuk Syra, ia tidak bisa menarik gadis itu ke dalam pelukannya lagi karena Regan.Bagi Barga, Regan adalah iblis penghancur dunianya. Jadi, apa alasan Barga untuk tidak mengantarkan Regan pada alam neraka keabadiannya?
"Barga!"
Cowok itu menoleh ke sumber suara. Terlihat seorang pria paruh baya berwajah tampan menghapirinya. Barga menghisap darah yang keluar dari tangannya akibat pecahan cermin tadi, kemudian ia berludah di depan pria tadi.
"Dateng juga lo ke sini. Masih inget sama gue?" ujar Barga dengan senyum piciknya.
Embel-embel 'gue-lo' mungkin sangat tidak pantas diucapkan remaja piyik kepada pria dewasa berumur kurang lebih empat puluh tahun itu. But, kalian tahu Barga 'kan? Adab adalah nomor terakhir baginya.
KAMU SEDANG MEMBACA
REGAN'S
Teen Fiction-FOLLOW SEBELUM BACA :* Ketika cinta berujung malapetaka. Tentang Regan Xavier Granaga. Sang ketua perkumpulan penghancur kejahatan. Berpegang teguh pada semboyan "Brantas sampai tuntas". GANNESA! dan tentang Syra Panditha. Gadis yang membeci dunia...