2. MIMPI BURUK SYRA

4.7K 400 165
                                        

"Sejauh apapun lo menghindar, milik gue akan tetap kembali ke tangan gue "

^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^

Suasana kelas 12 FISIKA 1 memang selalu ribut karena kelakuan 6 orang yang sangat menjengkelkan. Mereka tidak pernah pisah kelas karena para guru tak ingin menanggung konsekuensi jika mereka berpisah, bisa-bisa mereka selalu bolos pelajaran untuk berkumpul. Seharusnya kelas ini adalah kelas favorite di SMA Airlangga. Daffa, Gilang, Tedi dan Aditya sangat beruntung bisa berada di kelas ini berkat Regan dan Arvin yang berprestasi.

"Jadi gimana lo sama si Syra, bos?" tanya Daffa dengan permen karet yang dikunyah nya.

"Ga gimana-gimana," jawab Regan, matanya menatap kepada Tedi dan Gilang yang selalu menggangu Raisa, sekretaris kelas ini ketika sedang menulis di papan tulis dengan cara menghapus apa yang telah ditulis kemudian dengan sabar Raisa menulis ulang lalu Gilang dan Tedi menghapus nya lagi, seperti itu seterusnya.

Sedangkan Aditya sudah berada di kerumunan cewe-cewe untuk sekedar menggoda mereka, dasar playboy cap kaki tiga.

"Baru juga Start dia, Daf," ucap Arvin bersuara.

"Gue pastiin, akan segera finish," sahut Regan, kemudian ia memasang aerphone nya, namun secara cepat Daffa melepas earphone Regan.

"Apa lagi?"

"Gue jadi penasaran, ko lo bisa tertarik sama cewe," bingung Daffa sambil menatap Regan lekat.

"Lo fikir gue homo?" sahut Regan tak terima.

"Maksud gue, kenapa lo bisa suka sama si Syra, kan selama ini lo ga pernah ngerespon cewe-cewe," jelas Daffa membenarkan.

"Mau tau aja lo Daf," Gilang nyahut ketika sudah puas mengganggu Raisa ia kembali duduk samping Daffa.

"Tau lo Daf, kepo banget," sambar Aditya dari tempatnya.

"Gue mah nanya doang, emang lo lo pada ga penasaran?"

"Iya juga si, kenapa lo suka sama Syra?" tanya Gilang penasaran, kini mereka menatap Regan dengan serius.

"Dari awal gue liat dia, gue yakin kalo dia adalah milik gue," jawab Regan yakin, membuat teman-teman nya membulatkan matanya terkejut. Kecuali Arvin, dia tetap dengan ekspresi tenang nya.

"Waawww, emezingggg," teriak Tedi heboh.

"Tapi kayanya Syra ga suka tuh sama lo."

"Itu tantangan nya."

"Syra juga ga akan ngejar-ngejar lo kaya cewe-cewe kebanyakan. Setau gue, dia itu cuek."

"dan itu letak pesonanya."

Ke-lima nya tertegun mendengar penuturan Regan, mereka sudah cukup mengerti, dan sangat tahu apa yang akan di lakukan Regan. Dia sangat menyukai tantangan, apalagi jika sudah menyangkut hatinya. Apapun yang sudah di klaim menjadi milik nya, sudah dipastikan tidak akan bisa keluar dari dunia nya.

"Cabut, kantin," perintah Regan kemudian berjalan duluan bersama Arvin menuju kantin meninggalkan teman-teman nya yang masih terkejut.

"Good idea, bos."

"Kita dukung lo paling depan!"

"Pantang pulang sebelum menang!"

"TURUNKAN HARGA SEMBAKO!"

☠☠☠

"Aduh, Ra. Kenapa lo ga bales chat dari Regan?" tanya Vinkan heboh di meja kantin paling pojok, keadaan kantin lumayan ramai dan semua meja telah penuh oleh manusia-manusia yang sedang memanjakan lidahnya.

REGAN'STempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang