☆Selamat berhalusinasi ria🤗☆
__________________________________
"Kadang cinta datang di luar dugaan, dengan orang yang sama sekali tidak kamu inginkan."
~Regan X. Granaga~
🕸🕸🕸
"REGAN MAU DIBUNUH, RA!"
Syra turun dari mobil dengan perasaan kacau, mata nya tak lepas dari Regan. pria itu tengah dikepung oleh dua pisau yang tertodong padanya.
Ada yang berbeda dengan hati Syra, rasa takut yang luar biasa. Ia tidak pernah setakut ini. Melihat Regan seperti itu, hati nya terasa sakit, ia sangat mencemaskan pria itu.
"EH ITU TOLONGIN REGAN DONG, KASIHAN YAAMPUN!" heboh Vinkan saat telah turun dari mobil.
Beberapa detik kemudian, tiga pria berbaju hitam muncul, kini kelima pria itu mengepung Regan dengan pisau ditangannya.
Hingga sebuah pergerakan terjadi, pisau itu meleset, dan berhasil menyayat dada bidang Regan.
"GAN!" kaget Syra.
"REGAN!" ucap Nanda tak kalah kagetnya.
"ASTAGA REGAN! Gue ga mau liat! Gamau liat!" oceh Vinkan sambil menutup kedua matanya.
Tubuh Syra mendadak bergetar, matanya memanas, ia seperti merasakan apa yang tengah Regan rasakan saat ini. Hingga setetes air mata berhasil lolos dari mata indah Syra.
"Mereka dalam bahaya," ucap Nanda.
Tanpa aba-aba, Syra hendak berlari menuju adegan mengerikan itu, namun Nanda menahannya.
"Lo mau ngapain, Ra?" tanya Nanda sedikit cemas.
"Kita ga bisa cuma diem disini, Nda! mereka mau dibunuh!" balas Syra sangat panik.
"Oke. Kalau lo ke sana, lo bisa apa, Ra?" tanya Nanda.
Syra terdiam sebentar. Memang benar, Syra tidak membantu apapun, ia hanya panik, ia takut Regan celaka.
"Setidaknya kita udah berusaha nolong mereka," jawab Syra, "lepas! Sebelum mereka dibunuh," lanjut Syra sambil berusaha melepaskan tangannya dari cekalan Nanda.
"Kalau lo kesana, itu artinya lo mau liat Regan mati?!" tanya Nanda logis. Ia sudah memperhitungkan ini dari awal, jika mereka nekat, itu akan memperkeruh suasana.
Syra menegang sesaat.
"ADUHH! KALIAN NGAPAIN RIBUT! ITU REGANNYA KEBURU DIBUNUH!" teriak Vinkan pusing sendiri.
Nanda mengeratkan pegangannya pada Syra, memberi ketenangan pada gadis yang tengah tertunduk lemas saat ini.
"Dengerin gue! Mereka GHANESA, kejahatan apapun mampu mereka lawan! Ga akan ada yang bisa ngehancurin mereka, terutama Regan. Percaya sama gue!" ucap Nanda memberi keyakinan.
Syra mengangkat kepalanya, menampakan kedua matanya yang mulai berair.
"Tapi mereka juga manusia yang cuma punya satu nyawa!" kata Syra.
Kini semuanya menjadi tegang, takut akan salah bertindak.
"Sehebat-hebatnya manusia, mereka tetap perlu manusia lain kan? Jadi ayo kita bantu sebisa kita!" Kali ini Vinkan yang bicara.
Syra dan Nanda memandang Vinkan terkejut sekaligus salut. Sekian lama, akhirnya ucapan gadis itu bermanfaat juga.
"Gue ada cara, ayo!" ajak Nanda sambil menarik lengan Syra. Mereka berlari berlawanan arah dengan keberadaan Regan.
KAMU SEDANG MEMBACA
REGAN'S
Teen Fiction-FOLLOW SEBELUM BACA :* Ketika cinta berujung malapetaka. Tentang Regan Xavier Granaga. Sang ketua perkumpulan penghancur kejahatan. Berpegang teguh pada semboyan "Brantas sampai tuntas". GANNESA! dan tentang Syra Panditha. Gadis yang membeci dunia...