REGAN'S

22. RASA, BUKAN KATA

Selamat membaca sayang-sayang😘
Backsoundnya diputer ya. Membantu banget soalnya🤗

●●●

Dengarkanlah wanita pujaanku Malam ini akan ku sampaikan
Hasrat suci kepadamu dewiku
Dengarkanlah kesungguhan ini

Lagu Janji Suci milik Yuvie and nuno itu bergema seantero hutan, dengan melody syahdu petikan gitar yang dimainkan oleh Daffa dan suara berat nan merdu Regan berhasil menghipnotis setiap yang menengarnya.

Aku ingin mempersuntingmu
Tuk yang pertama
Dan terakhir

Mulut Regan terus terbuka, mengumbandangkan lagu romantis itu. Matanya tergerak, menatap dalam manik gadisnya, Syra tak bisa berbohong lagi, bahwa saat ini ia sangat bahagia. Dan kebahagiaan itu bisa terlihat oleh Regan, lewat lengkungan tipis di bibir Syra yang sangat manis menurut Regan.

Jangan kau tolak dan buat ku hancur
Ku tak akan mengulang tuk meminta
Satu keyakinan hatiku ini
Akulah yang terbaik untukmu

Regan berhenti bernyanyi, kali ini ia fokus menatap ciptaan allah yang luar biasa. Regan sangat mencintai Syra, sangat. Tidak ada kata-kata apapun yang bisa mendefinisikan perasaannya pada Syra.

Dan Syra pun merasakan itu, lewat mata Regan. Lewat manik cokelat yang sangat damai. Mata yang penuh dengan ketulusan. Dan kini, mata itu sudah menjadi miliknya.

"Tuhan, jangan pernah buat mata indah itu tertutup lagi," batin Syra memohon. Ia teringat kejadian menyaramkan dua hari yang lalu. Saat Regan tidak berdaya, saat mata Regan terpejam, dan saat manik indah itu tidak lagi menatapnya.

"Gue mau, Gan! Gue mau banget dipersunting lo! Gak akan nolak, beneran." Semua orang tertegun, melirik sang perusak suasana dengan ocehan recehnya.

Vinkan berhenti halusinasi, ia sadar bahwa sekarang teman-temannya sedang menatap seram ke arahnya. Sungguh, mulut laknatnya selalu mencari malapetaka untuknya.

"Bisa gak sih, kalo orang lagi baper-baperan itu gausah diganggu!" omel Nanda.

"Ngerusak moment banget lo, Ping!" sahut Gilang.

"Tau lo kutil badak! Padahal gue mau nyontek gombalannya Regan," kata Adit kecewa.

"Najis! Jadi pakboi ko cuma gombal aja nyontek!" sindir Nanda.

"Irit mikir, Nda. Buat stok ngegombal," jawab Adit cengengesan.

"Si Adit, kalo mau nembak cewek juga nanyanya ke gue," timpal Regan membongkar rahasia yang selama ini sangat diwanti-wanti Adit.

"Terus nyeponsorin Caffe gue, biar dikira orang kaya, terus diterima," tambah Daffa.

"Kalo mau ngehibur ceweknya pasti lari ke rumah gue, supaya dibilang moodboster," sahut Tedi sewot.

"Udah gitu pasang foto si Arvin di semua sosial medianya," cercah Gilang

"PANTESAN BANYAK PACAR ONLINENYA!" serentak Syra, Nanda dan Vinkan.

Adit nyengir kuda, ia menggaruk tengkuknya yang tak gatal, merasa malu karena rahasia konyolnya terbongkar.

"Punya temen ganteng dan berbakat harus dimanfaatin, girls," jawab Adit

Syra geleng-geleng melihat keanehan dari semua anak Gannesa. Ia mengangkat tangan kirinya yang terpasang arloji berwarna black pink.
20.15 terpampang disana. Waktu terasa sangat lambat hari ini, berjalan sepanjang ratusan KM membuat mereka semua keletihan luar biasa.