10. KEINGINAN DAN KEBUTUHAN

2.8K 221 190
                                    

Selamat berhalusinasi riaa🤗

____________________________________

"Rumus Cinta"

🕸🕸🕸

"Sekali lagi, lo udah bikin gue takut kehilangan lo, Ra."

Syra mengerjapkan matanya beberapa kali, merasakan sentuhan hangat tangan Regan di pipinya. Cowok itu menggerakan tangannya, menyentuh hidung Syra, mencubit lalu menekannya hingga Syra tidak bisa bernafas.

"Regan! gue ngga bisa nafas!" teriak Syra dengan nada sedikit berdengung.

Regan terkekeh kecil, melepaskan tangannya dari hidung Syra. "Lagian tegang banget kaya orang mau disantet," ujar Regan kemudian.

Refleks Syra tertawa kecil, menciptakan lengkungan lebar di bibir pucatnya.

Regan diam, memperhatikan setiap pergerakan Syra. Mulai dari mata gadis itu yang terlihat sipit saat tertawa, hingga lekukan indah di bibir manis gadis itu. Sungguh, itu semua membuat Regan jatuh cinta untuk kesekian kalinya.

Syra melirik Regan yang sedang fokus menatapnya. Sedetik kemudian, ia mengubah ekspresinya menjadi datar kembali. Takut-takut Regan salah faham nantinya.

"Kenapa berhenti?" tanya Regan.

"Hah?" sahut Syra tak mengerti maksud ucapan Regan.

"Padahal lo cantik kalau ketawa," ungkap Regan sungguh-sungguh.

Syra tertegun. Jantungnya berdetak lebih cepat dari biasanya. Syra berdehem singkat, ia mengatur nafasnya, berusaha bersikap biasa saja.

"Jadi kalau gue ga ketawa, gue jelek gitu?" tanya Syra sewot.

"Iya."

Syra melotot kaget dengan jawaban Regan. Mengapa cowok itu selalu bicara semaunya? Tanpa memikirkan perasaan yang kini sedang menunggu pujian kecil darinya.

"Ngga, Ra. Gue bercanda," ujar Regan.

Pria itu mendekatkan bibirnya tepat di depan telinga Syra.
"Lo cantik dalam situasi apapun," ucap Regan dengan lantang dan lembut.

Regan mengangkat wajahnya, menatap Syra dari dekat adalah hobinya, melihat mata indah lengkap dengan bulu matanya yang lentik, dan bibir manis dengan sedikit polesan lipstik sehingga terlihat lebih natural. Syra adalah kunci ketenangan hatinya.

Syra memejamkan matanya kalut, Regan tersenyum kecil karenanya.

"Lo cantik, karena lo cewek, ngga mungkin ganteng kan?" ucap Regan, setelah itu ia meniup kasar mata Syra dan menormalkan jarak antara keduanya.

Syra membuka matanya sempurna, refleks ia mendudukan badannya. Melotot tajam ke arah Regan. Pria itu selalu berhasil mengubah suasana hati Syra dalam sekejap.

"Apa? Salah gue dimana?" tanya Regan usil.

Itulah Regan, ia tidak akan benar-benar memuji, cowok itu tidak suka basa-basi, ia tidak akan mengutarakan rasa suka nya dengan ucapan, tapi lewat tatapan mata dan tindakan.

"Ngga, lo bener. Ga pernah salah!" ucap Syra dengan nada tajam.

"Minggir," lanjut Syra. Ia menurunkan kakinya dari atas brankar, berniat untuk keluar dari UKS. Berlama-lama di dalam UKS bersama Regan bisa membuatnya mengalami Stroke mendadak.

REGAN'STempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang