5. SYRA DAN GANESHA

3.6K 329 54
                                    

"Konsisten pada satu pilihan. Itu janji gue"

__________________________________

"Ada gosip baru nih gayssss," ujar gilang. Ia berdiri di depan ke lima teman nya.

"Apaan dah? Perasaan idup lo ga jauh-jauh dari gosip lang," oceh Aditya dengan segelas kopi yang di seruputnya.

"Karena gosip adalah hal yang paling di gemari oleh para netizen indonesia pemirsaahhh," jawab nya dramatis.

"Kaya lirik lagu," sahut Tedi. Sontak membuat teman-teman nya menatap Tedi kebingungan.

"Lagu apaan?" tanya Daffa mewakili seluruh anggota Ghanesa.

Tedi merapikan kerah seragam nya. Berdiri di atas meja. Mengambil sapu dan berpose seperti fokalis band terkenal. Tedi mulai bernyanyi.

"Hidup tanpa gosip bagai taman tak berbunga. Hai begitu netizen indonesia."

"Cinta bege. Bukan gosip!" Serentak ke lima nya.

"Cinta sama gosip itu saling melengkapi."

"Maksudnya?"

"Ada cinta berujung gosip," jelas Tedi. Ia turun dari meja kemudian duduk di tempatnya.

"dan ada Gosip berujung Cinta...eaaaaa," lanjut Tedi.

Ke lima nya melongo menatap Tedi dengan bermacam arti. Ada yang menatap nya malas, tajam, bahkan menatapnya takjub.

"Sa ae lu kang cimin."

"Hahahaha."

Gelak tawa memenuhi seisi koridor. Seperti biasa di jam istirahat pertama anak-anak Ganesha berkumpul di koridor sekolah yang sudah menjadi daerah kekuasaan mereka.

"Jadi mau dengerin gosip ter-hot ga nih?" tanya Gilang.

Tedi mendekat ke arah Gilang, duduk di depan pria itu sementara yang lain hanya sekedar penasaran di tempatnya.

"Apaan yang hot lang?" tanya Tedi yang di hadiahi sebuah jitakan hangat oleh Gilang.

"Giliran yang hot-hot aja maju paling depan lo kembaran sunggokong," celetuk Gilang.

Tedi nyengir kuda. Membuat teman-teman nya geleng-geleng kepala dengan kelakuan si Tatang Suryadi ini.

"kemarin Regan jalan sama Syra woiii," heboh Gilang sambil menggebrak-gebrak meja di hadapan nya.

"Waaahhh parah lu bos ga ngasih tau kita kita."

"Alhamdulillah temen gue ngga homo."

"Menang banyak lo, Gan."

"Gue cuma nganter dia ke toko buku," jawab Regan santai.

"Yaelaahhh modus banget lo," sambar Daffa sambil terkekeh.

"Bagus, Gan. Jadi cowo emang harus modus. Itu modal utama," sahut Aditya dengan bangganya.

"Saya tidak setuju! Modal utama itu iman dan takwa," kini Tedi menyahut dengan lebih bangganya.

"Itu modal akhirat. Kalo modal dunia ya modus."

"Emang pada dasar nya lo itu fakboy. Harus di rukiyah dulu baru bisa sadar," celetuk Tedi.

"Lo serius sama Syra, Gan?" tanya Arvin. Mungkin saat ini Arvin lah yang lebih waras di ajak bicara.

"Serius," jawab Regan.

"Kalo serius, nikahin bos!" sambar Tedi.

"Diem dulu bambang," ujar Daffa membekap mulut Tedi.

"Lo harus berjuang keras buat dapetin dia," ujar Arvin.

REGAN'STempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang