14. RENCANA

2.1K 162 83
                                    

Selamat berhalusinasi ria🤗
_________________________________________

"Kadang, Cinta memang tak tahu diri, dia datang tanpa permisi. Kadang cinta juga tak bisa ditoleransi, yang memaksa bibir untuk berbohong pada hati"

🕸🕸🕸

Suara gerungan motor membelah jalan yayasan Airlangga. Beberapa kendaraan beroda dua itu melesat kencang tanpa memperdulikan pejalan kaki yang hendak menyebrang.

"Woy awas! Udah bosen nafas lo!" teriak pria yang berada paling depan dari deretan panjang motor KLX berwarna hitam itu. Gery.

Terlihat seorang nenek sedang menyebrang dengan bantuan tongkat kayu di tangannya. Ia hanya bisa berdiri tegang di tengah jalan, melihat motor-motor sialan itu melewati dirinya dengan kecepatan tinggi.

"Udah tua diem aja di kamar, Nek. Kalo mati di sini kan ngerepotin!" ujar pria dari barisan paling belakang yang disambut gelak tawa remeh dari semua rekannya.

"Anak muda sialan, tidak sopan!" umpat Nenek itu dengan suara khasnya.

Motor kumpulan Gengster itu berhenti tepat di mulut gerbang SMA Airlangga. Menemui laki-laki yang sedari tadi berdiri menunggu aksinya.

Gery mematikan mesin motornya yang terparkir di posisi paling depan. Ia membuka helm full facenya, turun dari motor kemudian berjalan mendekati pria sangar di depannya.

"Welcome back, Bos," sapa Gery kepada pria itu.

Pria dengan seragam SMA Airlangga yang bagian luarnya dibaluti jaket kulit hitam, dan beberapa rantai menggantung di samping kanan kiri celana abunya.

"Lakuin tugas kalian, sekarang!" suruh pria itu.

Dengan kompak, delapan orang anggota gengster lainnya turut melakukan aksinya.

Gery mengeluarkan sebuah benda berbentuk kotak kecil berwarna hitam dengan angka yang terus berdetik mundur.
Sedangkan yang lain menuliskan sesuatu di jalan aspal depan gerbang menggunakan pilox.

"Kerja sama kita bakal sukses besar, gue jamin," kata Gery sambil menepuk bahu pria di hadapannya.

"Gue gak terima gagal, nyawa lo taruhannya," sahut pria itu dengan senyum devilnya.

"Beres, Bos!" teriak seorang pria yang telah selesai melukis aspal. Ibu jarinya terangkat ke atas.

"Sekarang tugas lo, Ger," ucap pria sangar itu.

Gery menunduk, melihat angka yang terus bergerak di atas kotak hitam yang ia pegang.

Ketika menunjukan angka 10 di atas kotak, dengan cepat Gery meletakan benda itu di tengah aspal yang telah dilukis tadi.

"Good, Cabut!" Pria itu langsung naik ke atas motor Gery.

"THE DEVIL IS BACK!" teriak pria tadi sambil berdiri di belakang jok motor Gery.

"And he is?!" sahut Gery memberi kode.

"BARGA GANTARA!" serempak semua anggota gengster itu. Kemudian tertawa penuh kepuasan.

Motor-motor itu melesat pergi.  Bersamaan dengan itu sebuah ledakan besar menggema seantero Airlangga.

🕸🕸🕸

Kini gerbang SMA Airlangga sudah dipenuhi lautan manusia. Seluruh murid bahkan guru berbondong-bondong melihat apa yang sebenarnya terjadi akibat ledakan beberapa saat lalu, dengan ke-eman laki-laki berbaris penuh selidik di posisi depan. Ganesha.

REGAN'STempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang