Gatau harus nulis apa. Intinya selamat membaca😘salam kangen❤
_______________________________"Yo yo wasap geng. Salam HITS dari gue Gilang GANNESA!" ujar Gilang di depan ponsel miliknya.
"Salam HITS HITS HOREE!" sahut Tedi dan Adit ikut heboh ketika layar ponsel Gilang terarah padanya.
Daffa mengernyitkan dahinya ketika Gilang memberi kode agar ia menirukan ciri khas kontennya.
"Salam HITS salam HITS," sahut Daffa dengan cepat.
Kemudian semua menirukan gaya pria bertubuh paling besar dan kekar. Sekedar membantu Gilang agar sukses jadi youtuber ternama sedunia.
"Oke geng, konten kali ini bakal menarik banget. Karena sekarang gue lagi di tempat yang kelewat indah, dan tempat yang bakal kalian temuin cuma di konten Gilang GANNESA!" cerocos Gilang.
"Bacot banget si Gilang, apanya yang indah? Daun kering yang berjatuhan!" omel Nanda sambil terus berusaha melangkah.
Inilah hari pertama skorsing sekaligus refreshing mereka, ke tempat yang 'katanya' indah. Namun untuk mencapainya harus melewati dua hutan yang lembab, gelap dengan tanah tertutup dedaunan kering serta ranting pohon berguguran, lengkap dengan hewan liar yang saling bersahutan.
"Si Bolang mah monyet kesurupan aja dibilang indah," ejek Adit dibalas oleh gelak tawa teman-temannya.
Dan Bolang adalah nama panggilan khusus dari anak-anak Gannesa yang artinya 'Bongsor Gilang'.
"Woy! Bisa diem nggak. Konten gue bisa ancur gara-gara mulut lambe lo semua," omel Gilang dan langsung menghentikan rekamannya.
"Oh diem ya, oke oke diem." Tedi memberi intruksi sambil mengedipkan matanya berulang-ulang. Memberi sebuah kode pada yang lainnya.
"Nah gitu baru sohib." Tanpa berlama-lama Gilang langsung berniat kembali merekam kegiatan menelusuri hutan terbengkalai itu.
Sesaat setelah Gilang mulai melakukan live di youtube, Tedi mendekat ke arah kamera.
"Heh geng gong, lo semua tau gak? Si Gilang kalo tidur suka ngompol, terus ilernya udah kaya bendungan kali merah, ditambah dia jarang mandi!" ucap Tedi. Kemudian mengambil ponsel Gilang secara paksa.
"Udah gitu dia ganti baju lima hari sekali!" timbrung Daffa.
"Kalo Gilang pacaran, pasti parfum ceweknya habis sama dia!" tambah Adit.
"Unsucribe aja udah," timpal Regan yang berjalan paling depan.
"Gausah nonton konten Gilang, rugi paket data, harus irit lagi corona!" kata Vinkan.
"Astaghfirullah kalian itu berdosa banget," ujar Gilang sambil mengelus dadanya. "Kalo kaya gini rasanya gue mau pindah aja ke mars."
●●●
"Gilaa! Woy sebenernya kita mau kemana sih? Gue udah jalan sampe kaki mulus ini jadi lecet," oceh Vinkan, pasalnya sudah dua jam perjalanan menyebrangi hutan belum ada tanda untuk sampai ke tempat tujuan.
"Lebaynya kumat," gidik Syra.
"Mau gue lempar ke jurang ilahi gak,Vi? Mumpung masih di hutan," geram Nanda.
"Harusnya kita naik mobil Regan sama Nanda aja, gausah repot jalan kaki, bedak sama lipstik gue jadi luntur," omel Vinkan entah untuk siapa. "Ini semua gara-gara elo, Tatang item Suryadi!" tunjuk Vinkan tepat di depan wajah Tedi.

KAMU SEDANG MEMBACA
REGAN'S
Teen Fiction-FOLLOW SEBELUM BACA :* Ketika cinta berujung malapetaka. Tentang Regan Xavier Granaga. Sang ketua perkumpulan penghancur kejahatan. Berpegang teguh pada semboyan "Brantas sampai tuntas". GANNESA! dan tentang Syra Panditha. Gadis yang membeci dunia...