8. EVENT

2.8K 250 105
                                    

Silahkan berhalusinasi ria🤗

Happy Reading😍

___________________________________

"Karena cinta pasti datang ke hati yang tepat tanpa diminta".


~Regan Xavier Granaga~

🕸🕸🕸

Regan berjalan menyusuri lorong sepi tanpa penghuni. Karena sekarang masih jam pelajaran jadi Regan bisa leluasa berjalan tanpa mendapatkan pujian dari siswi-siswi SMA Airlangga.

Tadi pagi, Regan mendapat kabar dari pak Santos bahwa ia akan bersaing dengan Syra untuk menjadi perwakilan SMA Airlangga. Apakah Regan akan berjuang untuk mengalahkan Syra? Tentu tidak. Tapi Apa alasannya?

Regan membuka ponselnya, memasang earphone di telinga nya. Tangan nya bergerak dengan lihai di atas ponsel,mengetikan sesuatu di sana.

Mata Regan tertuju pada laki-laki asing dengan seragam berbeda berjalan dari arah yang berlawanan dengan nya.

Regan menghentikan langkah nya ketika laki-laki itu memasuki ruang BK, ia berjalan ke arah gadis yang ada di dalam nya. Betapa terkejutnya Regan ketika cowok itu memeluk Syra.

Regan mengepalkan tangan nya penuh emosi, kemudian berjalan dengan tergesa.

Regan menarik paksa tubuh pria itu kebelakang, melepaskan ikatan tubuh Syra dan pria yang belum diketahui namanya itu.

Bughhhh

Sebuah Pukulan meluncur mulus tepat di tengah wajah pria itu, hingga ia jatuh terhuyung ke belakang.

"Defrii!!" teriak Syra kemudian berjongkok di samping pria itu, Defri.

Defri Prahasa, ia adalah sahabat Syra sejak mereka kecil bahkan bisa dibilang sahabat dari kandungan. Ia melanjutkan SMA nya di jerman, namun entah kenapa ia pindah ke SMA Airlangga pada kelas 12.

Syra berdiri menghampiri Regan dengan amarah nya. Mata nya di penuhi dengan genangan air mata.

Paakkkk

Syra menampar Regan cukup keras, seketika itu juga pertahannya runtuh, air mata Syra jatuh.
Regan memegang pipi kanan nya yang kebas. Namun matanya terus menatap dalam Syra.

"Apa alesan lo mukul Defri?!" tanya Syra.

"Dia udah lancang meluk lo, Ra. Gua ga suka itu!" Jawab Regan

Syra mengambil nafas dalam,
"Lo ngga berhak ngatur hidup gue Regan!"

"Gue cuma mau lindungin lo dari cowok-cowok brengsek kaya dia," Regan menunjuk Defri.

"Seharusnya lo nyadar! Yang brengsek itu elo!" bentak Syra.

Regan sedikit tersentak mendengarnya. Ia memilih untuk diam, mendengarkan saja apapun yang ingin gadia itu katakan.

"Lo bersikap seakan-akan gue itu cewe murahan! Gue ngga semurah itu, Regan!" ujar Syra terus mengeluarkan emosi nya.

Sementara Defri tetap diam di tempatnya, pak Santos pun bingung sendiri dibuatnya.

"Gue bukan cewe jalang yang mau dipeluk sama orang lain yang bukan siapa-siapa gue!"

Kali ini Regan merasa ia benar-benar kelewatan memperlakukan Syra. Regan bergerak menggenggam tangan Syra namun ditepis oleh pemiliknya.

REGAN'STempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang