Semuanya Selesai

2.2K 324 76
                                    

Bulan itu hebat, di langit malam yang gelap ia berusaha bersinar sendirian mengalahkan sinar dari bintang-bintang.
Bulan itu tampak kesepian, di langit malam yang gelap ia berusaha tetap bersinar walaupun ditinggalkan bintang.

------------

"Kanan dikit"

"Eh kejauhan, kirian dikit!!"

"Yang ini?"

"Bukan! Yang itu atas kepala Lo"

Hyunjin memutar bola matanya kesal dari tadi diberikan perintah yang tak jelas.

"Dari tadi kanan kiri mulu?! Yang mana pegel tau nangkring gini?!" Sungut Hyunjin ke arah Eric yang memerintah nya tadi.

"Gitu doang pegel, contoh nih samping Lo Ryujin. Nangkring dari tadi di pohon aja kagak ngeluh" ucap Eric  sambil melihat Ryujin yang fokus memetik pohon mangga.

Sepulang sekolah Hyunjin, Eric , Somi mau main kerumahnya Chenle mau ngemis minta makan. Di jalan Eric ingat kalau pohon mangga nya pak RT lagi berbuah, yaudah deh mereka putar balik menuju rumah pak RT yang ada di ujung pintu masuk perumahan.

"Ya beda, Ryujin manjat pohon gini udah berasa di habitat aslinya"  ucapan Hyunjin barusan seketika mendapat hadiah jitakan di kepala dari Ryujin.

"Anjing, jatuh nanti gimana?!" Hyunjin yang dijitak Ryujin kaget dan hampir melepaskan pegangannya dari batang pohon.

"Ya Lo secara tak langsung ngatain gue monyet" omel Ryujin.

"1,2,3,4,5....10. udah ada sepuluh nih mangganya balik yuk nanti ketahuan" ucap Somi yang sedari tadi jongkok di bawah mengumpulkan mangga yang dilempar Hyunjin dan Ryujin.

Kalau kalian berpikiran yang bakal manjat pohon itu Eric dan Hyunjin sebagai laki-laki maka kalian salah. Eric justru hanya duduk diatas pagar tembok rumah pak RT yang sebagai pijakan buat manjat pohon sambil ngomel-ngomel ngarahin buah mana yang matang.

Sedangkan yang manjat Hyunjin dan
.... Ryujin.

Iya Ryujin.

Awalnya justru Somi mau ikutan, tapi Somi ingat dia pakai rok, nggak kayak Ryujin yang pakai celana.

"Yaudah yuk kerumahnya Chenle" ajak Hyunjin lalu lompat turun duluan.

Tangan Hyunjin terulur mau buat pegangan Ryujin turun, tapi bukan Ryujin yang menyambut uluran tangannya justru Eric yang pegangan ke Hyunjin. Mana pakai acara meluk dulu lagi.

"Romantis banget sih Aa' Hyunjin, pantes banyak yang kepincut" ucap Eric dengan muka meledek.

Hyunjin menghempaskan tangan Eric "najis homo"

Eric, Somi, dan Ryujin tertawa melihat ekspresi lebay Hyunjin.

"Ada sepuluh mangga, masing-masing bawa 4" ucap Eric.

"Kok 4 masing-masing? Satu orang nggak bawa apa-apa dong kan kita berempat?" Tanya Somi.

"Lo semua yang bawa, gue bantu doa. Ini kan mangga nyolong biar berkah pas bawa kabur." Ucap Eric dengan muka sok bijaknya.

"Huuuu bilang aja lo mau enaknya nggak ada pokok Lo juga bawa itu mangga. Ryu ayo cepetan turun" kata Hyunjin tak setuju ke Eric lalu melihat Ryujin yang masih diatas pohon.

"Mentang-mentang dihabitat asli Lo jadi nyaman" ucap Somi sambil tertawa.

Ryujin mendengus membalas perkataan Somi.

"Buruan keburu- Eh anjing cabut!!! ada Bomin anaknya pak RT takut diaduin bapaknya nanti!!" ucap Eric panik melihat Bomin yang akan memasuki gerbang perumahan menggunakan sepedahnya.

We (TELAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang