Jaehyun sekarang duduk di lantai kamarnya bersandar pada tepian ranjang, ia masih mengenakan setelan jas yang ia pakai mengunjungi acara pernikahan Jungkook dan Lisa tadi.
Tadi, ia terburu-buru meninggalkan acara pernikahan Jungkook, mengabaikan sapaan teman-temannya. Ia bahkan mengantarkan Jaemin pulang kerumahnya dalam diam tanpa ada candaan seperti biasanya.
Jaehyun melihat ke sekitar kamarnya yang gelap di remangi cahaya bulan yang masuk melalui pintu balkon kamar yang ia buka lebar.
Lagi ia termenung sendirian disini.
Ia terkekeh kecil ketika merasakan kesepian dan rasa bersalah yang kian hari kian menggerogoti batinnya.
"Semuanya selesai, ini kesalahan kami bukan salah kamu"
"Ada yang lebih terluka karena kamu daripada aku Jae"
Serentetan kalimat dari bibir Jiho masih terekam jelas di otaknya.
Jika itu bukan salahnya Jaehyun lalu apa kesalahannnya? Jika ia tak bersalah namun kenapa setiap harinya ia dihantui perasaan bersalah dan rindu tak beralasan.
Setiap harinya ia disiksa dengan perasaan rindu dan ingin melindungi pada seseorang yang ia tak tau siapa itu.
Selesai? Apa yang sudah selesai? Bahkan Jaehyun belum sempat memulai ceritanya.
Jaehyun mengusap wajahnya lelah,
Sial! Umpatnya dalam hati muak dengan beban batinnya.
Pikirannya kacau, Jiho sudah bilang semuanya selesai dan Jaehyun tau betul bahwa selesai sudah ia dan Jiho. Tapi kenapa hatinya merasa ada yang salah disini.
Ada sesuatu yang ia tinggalkan dan kacaukan.
Jaehyun menoleh ke figura kecil didekat meja kecil dekat ranjang yang selalu ia tengkurap kan.
Diraih figura itu dan ditatap lamat-lamat.
Jaehyun tertawa ketika memorinya berputar pada kejadian hari itu, tentang bagaimana figura ini bisa ia miliki.
"Apaan kok isi kadonya foto monyet pakai make up gini??"
"Lo tuh yang monyet! Ini foto bidadari, Lo kan katanya susah tidur nah ini foto bidadari buat nemenin Lo tidur malam hari. Pajang dideket tempat tidur!"
"Dih ogah, makin susah tidur gue yang ada. Jelek banget lagi muka Lo"
"Jelek-jelek gini banyak yang naksir ya! Awas Lo kalo sampai naksir gue, gue bakal ilang kabur jual mahal ke Lo. Biar tuh Lo ngemis-ngemis nyari gue"
"Dih halu! Mana mungkin gue naksir Lo, gue setia sama Jiho"
Ah sial, Jaehyun rindu gadis itu.
Kenapa setelah acara party kelulusan dia menghilang bagai ditelan bumi?
KAMU SEDANG MEMBACA
We (TELAH TERBIT)
ФанфикMenjadi seseorang yang di tinggalkan memang menyakitkan tapi menjadi yang meninggalkan juga bukan hal yang menyenangkan. Ini cerita kami tentang kami orang-orang yang tak sempurna namun berusaha saling melengkapi. -------- (Semua gambar yang ada di...