"Nak, Kami tau bahwa kami tidak bisa selalu disampingmu. Kami tahu bahwa cara kami mendidik dan mendewasakan kadang salah dan menyakiti hati lembutmu. Kami minta maaf, tapi percayalah kami selalu berusaha yang terbaik bagimu. Jangan khawatir pada masa depan, percaya diri dan bermimpilah. Jangan takut, jika kamu jatuh dan terluka kami akan menjadi yang pertama membantumu. Kami tahu suatu saat nanti kamu akan pergi meninggalkan kami untuk menemukan kebahagian yang lainnya, tapi ingatlah kemanapun kamu pergi, sejauh apapun kamu pergi. Jika nanti kamu merasa lelah pada dunia datanglah pada kami. Kami akan selalu menjadi tempatmu berpulang"
-----------
Jinyoung berjalan lemas memasuki rumahnya meninggalkan Jisoo yang masih turun dari mobil dengan wajah sembab karena terus menerus menangis. Taehyung yang ada di belakang mereka hanya diam dan mengamati.
Jisoo bejalan cepat ke arah Jinyoung, ditariknya paksa agar laki-laki itu berbalik kearahnya dan dengan cepat tangannya melayangkan tamparan keras ke wajah Jinyoung.
PLAK!!
Jinyoung sempat terhuyung namun dia beusaha bediri tegak, ia memandang kosong Jisoo yang terisak didepannya.
"RYUJIN ANAK KITA NYOUNG! DIA ANAK AKU! aku yang besarin dia ngerawat dia, kalau kamu udah nggak mau aku bisa besarin dia sendirian! aku sayang Ryujin, kamu nggak sayang dia?? gimana bisa kamu ngasih kenyataan pahit kayak gitu ke dia"
Bug! Bug!
Jinyoung hanya diam menerima semua pukulan Jisoo.
"Jawab aku?!! Kamu nggak sayang sama Ryujin???"
"Kamu tega ngasihin dia gitu aja..hiks..hiks.. Bundanya yujin itu aku Ayahnya itu kamu"
Taehyung sangat kesal melihat Jinyoung yang seperti orang bodoh hanya terdiam sedangkan kakaknya menangis terisak. ia mendekat menarik pundak Jinyoung dan dengan satu pukulan kencang darinya Jinyoung tersungkur ke lantai.
"TAEHYUNG?!!" pekik Jisoo.
Taehyung menarik Jinyoung untuk bediri, dicengkramnya kerah kemeja Jinyoung "Lo punya mulut digunain?! lo udah nggak sayang hah sama anak lo?? mana Jinyoung ayah terhebat yang selalu dibanggain anaknya?! LO PENGECUT! LO GAMPANG NYERAH GITU AJA!"
"TERUS APA YANG BISA GUE LAKUIN?!" Teriak Jinyoung marah ke Taehyung.
Jinyoung menatap Taehyung dalam lalu mendorong Taehyung hingga tersungkur, "KENAPA APAPUN YANG GUE LAKUIN SALAH?? GUE UDAH BEUSAHA"
jinyoung menoleh ke Jisoo, "Aku nggak sayang Ryujin?? AKU SAYANG DIA, DIA ANAK AKU!!!!. Aku yang rawat, besarin dan didik dia dengan tulus. Aku sayang dia aku mau dia terus dirumah ini dan panggil aku Ayah. Aku mau dia ngandelin aku terus sampai dia ketemu orang yang bisa dia andelin selain aku nanti. Aku...hikss.hikss..aku masih mau Jis Ryujin manggil aku ayah ngeengek ke aku. aku mau egois maksain semuanya dan nutupin, aku nggak mau nyakitin dia tapi aku juga nggak bisa...aku nggak bisa ngejauhin Ryujin dari orang tua kandungnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
We (TELAH TERBIT)
FanficMenjadi seseorang yang di tinggalkan memang menyakitkan tapi menjadi yang meninggalkan juga bukan hal yang menyenangkan. Ini cerita kami tentang kami orang-orang yang tak sempurna namun berusaha saling melengkapi. -------- (Semua gambar yang ada di...