Harum Mawar dan Durinya

2.1K 368 113
                                    

Kenyataan bahwa aku memiliki kekurangan dan tak sempurna membuat aku merasa kecil
-------

Rose menikmati kegiatan belanja kebutuhan dapurnya di supermarket, dengan langkah ringan ia mendorong troli belanjaannya menuju rak buah-buahan.

Ketika sedang asik memindai buah-buahan mana yang akan dia pilih, matanya terkunci pada satu buah berwarna merah segar dengan kuncup hijau dan bintik-bintik pada buahnya.

Strawberry,

Buah yang dulunya pernah menjadi buah kesukaannya.

Rose menimang haruskah ia kembali menyukai buah strawberry lagi?

"Aku suka banget sama strawberry, aku boleh minta dibeliin enggak? Aku janji bakal diem aja"

Memori antara dia dan seseorang membuat rose tersenyum tipis, rose masih ingat bagaimana sentuhan ragu-ragu dari tangan kecil orang itu menyentuh ujung jaketnya.

Rose bahkan masih ingat bagaimana ia menatap tajam kearah dua bola mata menggemaskan yang memohon dibelikan strawberry.

Rose juga ingat lontaran kata dengan nada ketusnya menjawab rengekan bocah lima tahun itu.

"Apa buah strawberry punya salah satu kenangan buruk kakak?"

Suara berat dengan nada menyejukkan membuat lamunan rose buyar, ia menoleh sedikit mendongak dan mendapati wajah seseorang yang tengah tersenyum berjarak sedikit dekat dengan wajahnya.

Suara berat dengan nada menyejukkan membuat lamunan rose buyar, ia menoleh sedikit mendongak dan mendapati wajah seseorang yang tengah tersenyum berjarak sedikit dekat dengan wajahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rose sedikit mundur memberikan jarak.

"Je...no? Kamu Jeno kan? Kita ketemu lagi??" Sapa rose ramah dengan senyuman.

Jeno tersenyum membalas senyuman rose, "nggak jadi ambil Strawberry nya kak?"

"Kakak?? Kayaknya saya lebih pantas kamu panggil Tante deh Jen heheheh saya kan pernah bilang punya anak seusia kamu"

Jeno sedikit tak enak menyadari kesalahannya, tapi memanggil rose dengan sebutan Tante?? Rose bahkan tak terlihat seperti tante-tante, lagian mana ada tante-tante bergaya trendi seperti ini.

"Maaf saya kira...em anu kakak eh Tante masih muda soalnya"

"Hahahah nggak papa, saya juga suka dipanggil kakak. Kamu belanja kebutuhan rumah juga?"

Jeno mengangguk "iya disuruh mama" ia lalu mengambil beberapa kotak strawberry dengan ragu.

"Kenapa? Kok kayak ragu?" Bingung rose memperhatikan mimik wajah bingung Jeno.

We (TELAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang