IDK

1.8K 330 86
                                    

Ucapan ku bertentangan dengan perasaan ku, aku yang sedang kesulitan membuat semuanya sulit juga bagimu.
---------

Siang itu Jinyoung duduk di halaman belakang rumah ditemani Ryujin dan jisoo. Tangannya sibuk membolak - balikkan album foto milik Ryujin sambil sesekali menyesap kopi hangatnya. Bibirnya melengkung membentuk sebuah senyuman mengingat kumpulan memori lama dari foto-foto itu.

Papanya tadi tak sengaja menemukan album foto Ryujin yang dulu dibuat jinyoung dan ditaruh di perpustakaan rumah mereka. Mengingat jinyoung yang dulu marah karena albumnya hilang sang papa akhirnya menghubunginya memberi tahu bahwa beliau menemukan album foto ini.

Jinyoung yang kelewat senang segera mengambil album fotonya dan dengan riang menunjukkan pada Jisoo dan Ryujin.

Persis seperti anak kecil yang baru mendapat hadiah.

"Sayang coba tebak ini punggung siapa yang gendong Ryujin?" Tunjuk jinyoung pada salah satu foto, ia melihat sebentar kearah jisoo.

Posisi duduk mereka sekarang Ryujin ditengah-tengah Anata jisoo dan jinyoung.

"Kamu? Eh ini kai kan? Kamu mah ketinggian kalau ini" ledek jisoo

"Kamu? Eh ini kai kan? Kamu mah ketinggian kalau ini" ledek jisoo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jinyoung tersenyum masam, "iyaaa ini kai. Kamu inget nggak pas ini echan nangis ngambek Lho Ryu gara-gara kamu digendong papinya"

"Ini aku yah? Wah dari kecil udah tahu mana pundak yang hangat untuk bersandar" kata Ryujin cengar-cengir membayangkan pundak lebar Kai.

Jisoo menjewer pelan telinga anaknya gemas, "genit banget"

"Ini aku bund pas bayi??? Biar aku tebak ini dari model rambut pasti ayah??" Tunjuk Ryujin pada satu foto, ia memekik tertahan karena gemas.

"Iya itu kamu, kamu pertama lahir nangisnya kenceng banget tau Ryu." kata Jisoo sambil terkekeh mengingat ketika Ryujin kecil menangis histeris seolah takut pada dunia baru yang menyambutnya.

Jinyoung dan jisoo tersenyum mengingat perasaan hangat mereka saat pertama kali bertatap mata dengan Ryujin kecil yang belum bisa mengenali mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jinyoung dan jisoo tersenyum mengingat perasaan hangat mereka saat pertama kali bertatap mata dengan Ryujin kecil yang belum bisa mengenali mereka.

We (TELAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang