Pagi ini rose akan berangkat pulang ke Australia, berlama-lama kembali di negara ini rose rasa bukanlah hal yang baik untuk hati dan pikirannya.
Sepasang mata cantik menatap polos rose yang sibuk memasukan satu-persatu barang bawaannya kedalam koper berwarna pink.
"Tante mau kenapa nggak tinggal sama ayah aja? Kan keluarga?" Tanya seorang anak kecil perempuan yang sedari tadi duduk di atas ranjang.
Tanpa mengalihkan pandangannya rose menjawab dengan nada datar "kita udah bukan keluarga lagi, kamu pasti Taukan dari kakek nenek"
"Eummm...tapii kan"
"Bentar lagi ayah bunda kami datang, kamu siap-siap gih" perintah rose ke anak kecil berusia 3 tahun itu.
Rose menatap sedikit tak mengerti ke anak kecil di hadapannya ini, kemarin orang tuanya datang dan berkata ingin menitipkan anak tunggalnya pada rose selama 3 hari sebelum keberangkatan rose ke Australia.
Selama 2 hari juga sekeras apapun rose mengakrabkan diri. Anak itu hanya diam tanpa bicara seolah menciptakan benteng pembatas dengan dirinya. Namun dihari terakhir entah terkena apa tiba-tiba anak ini menjadi bawel dan terus bertanya padanya.
Anak itu mendekat berdiri di sebelah rose yang duduk di atas karpet "Apa tante nggak akan kesini lagi?"
"Enggak, nggak akan pernah" jawab rose tegas.
"Apa ayah dan bunda nanti bakal nemuin Tante dirumah Tante yang jauh?" Tanya anak itu seraya memainkan rambut panjang rose yang berwarna pirang.
"Enggak, kita nggak akan ketemu lagi. Nggak akan pernah" ucap rose masih enggak menatap sepasang mata yang menatapnya lekat itu.
"Tante nggak suka aku ya?" Satu pertanyaan yang keluar dari bibir mungil itu membuat rose menghentikan aktivitasnya.
Dengan ragu rose menoleh, ditatapnya kedua bola mata hitam legam yang menatapnya dengan murung. Butuh beberapa saat bagi rose memberikan respon atas pertanyaan itu.
Lidahnya terasa Kelu dan rasanya ada sesuatu yang mencubit hatinya. Dengan ragu ia justru memberikan pertanyaan bukan jawaban.
"Ka..mu.. sendiri...Nggak suka tante?"
"Aku suka...aku suka lambut Tante, cantik" ucapnya dengan senyuman manis khas anak kecil.
Rose memperhatikan senyuman manis itu, senyuman yang sama sekali belum pernah ia lihat selama disini.
Ting tong!!
Suara bel pintu menyadarkan rose dari lamunannya.
"Itu pasti ayah bunda kamu"
Rose berdiri berjalan membuka pintu kamar hotelnya. Dari balik pintu muncul Jinyoung dan jisoo yang tersenyum hangat menatap rose.
"Masuk kak"
"Ayaahhh" teriak anak kecil tadi berlari minta digendong oleh sang ayah.
KAMU SEDANG MEMBACA
We (TELAH TERBIT)
FanficMenjadi seseorang yang di tinggalkan memang menyakitkan tapi menjadi yang meninggalkan juga bukan hal yang menyenangkan. Ini cerita kami tentang kami orang-orang yang tak sempurna namun berusaha saling melengkapi. -------- (Semua gambar yang ada di...