Menjadi seseorang yang di tinggalkan memang menyakitkan tapi menjadi yang meninggalkan juga bukan hal yang menyenangkan. Ini cerita kami tentang kami orang-orang yang tak sempurna namun berusaha saling melengkapi.
--------
(Semua gambar yang ada di...
"ABANG! Nyetirnya yang bener bangsat! Jangan goyang-goyang!"
Pekik Ryujin dengan panik ketika sepeda yang ditumpangi ia dan Haechan oleng ke kanan ke kiri terus sejak tadi.
"Iya berisik banget anaknya Jinyoung, diem jangan gerak-gerak nanti jatuh! Itu gulanya Lo pegang kreseknya yang bener!" Omel Haechan ke Ryujin yang duduk di depannya.
"Lagian Lo tuh berdiri aja dibelakang harusnya, kalau gini kan repot. Mana berat banget dikasih makan apa sih Lo sama bunda?!" lanjut Haechan mengomeli Ryujin.
"Berisik masih mending gue mau nemenin!"
Minggu pagi yang seharusnya jadi jadwal hibernasi dan damai bagi seorang Park Ryujin, justru kacau karena oknum bernama Kim Haechan yang menggedor-gedor pintu balkonnya minta ditemani beli gula.
Yang makin ngebuat Ryujin sebel, Haechan maunya beli gulanya naik sepedahnya Jeno yang ketinggalan dirumah Haechan. Masih mending kalau sepedahnya yang ada boncengannya ini malah yang kayak gini.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Gimana Ryujin nggak marah-marah, udah digedor-gedor, disuruh buru-buru eh malah mau disuruh berdiri dibelakang. Ogahlah, akhirnya Ryujin ngeyel minta duduk miring di depan.
"Itu awas ada turunan bentar lagi!" Peringat Ryujin.
"Pala Lo nunduk dikit gue nggak kelihatan"
Ryujin panik ketika sepeda yang mereka kendarai meluncur dengan cepat di jalan menurun, Haechan yang nggak bisa menjaga keseimbangan dari tadi oleng ke kanan ke kiri ngebuat Ryujin makin was-was. Ryujin mengeratkan pegangannya pada stir sepedah.
"Udah mau nunduk giman- Haechan awas direm!"
"Lo jangan gerak!"
"AAAA HAECHAN AWAS! LO JANGAN IKUT MEREMA INI DI REM GOB-"
Ryujin dan Haechan memejamkan mata saat sepeda mereka meluncur dengan cepat.
CKITTT!! SRETT BRAK!!
Suara nyaring rem sepedah disertai suara sesuatu yang jatuh dan terseret begitu nyaring dijalanan dekat rumah Chenle. Jackson, Chenle dan Joy yang kebetulan sedang bersih-bersih halaman rumahnya menjadi terkejut dan segera menghampiri ke sumber suara.
Dipinggir jalan ada Haechan yang jatuh merosot dari turunan jalan terus pas mau berdiri malah kepleset nggak lihat dibelakangnya ada selokan yang lumayan dalam dan ada airnya. Tak jauh dari Haechan ada Ryujin yang tengkurap di aspal dengan sepedah menimpa tubuhnya.
"Ryujin Lo nggak-"
BYUR!
"anjing!"
"Aww" ringis Ryujin merasakan sakit di tubuhnya.
Jackson yang sepertinya kenal dua mahkluk Upin dan Ipin itu segera berlari menolong diikuti Joy.
Chenle? Dia jalan santai sambil ngakak ngelihat Haechan yang kecebur selokan. Chenle bener-bener ngakak sampe nangis ngelihat ekspresi kesel Haechan.