Aku melihatnya yang sesungguhnya tampak menyedihkan sendirian dan sedang bersusah payah bertahan ditengah badai.
--------
"AYAAHH!! Huaaaa hiks hiks, om Tae nakal masa es klim liyu dimakan banyak"
Jinyoung yang sedang membantu Jisoo, Jiho, ibu mertua serta ibunya menanam bunga di taman rumah kaget melihat putrinya yang menangis histeris sembari berteriak.
Hari itu, keluarga jinyoung mengadakan acara kumpul keluarga dikediaman jinyoung. Beberapa sanak keluarga diundang jinyoung dan jisoo ke rumahnya.
Dengan langkah kecilnya, Ryujin berlari dengan membawa cup es krim ditangan kanannya, ia menuju sang ayah yang tengah berjongkok memegang sekop.
"HUAAA hiks hiks om jahat"
"Dibilang manggil kakak aja jangan om" ucap Taehyung dengan nada galak dari belakang Ryujin.
Ryujin masih menangis memeluk lengan kekar sang ayah dari samping. Jinyoung sebenarnya tak tega melihat wajah memerah tapi tangannya sedang kotor penuh tanah.
Jisoo yang paham keadaan jinyoung segera bergerak mendekati Ryujin dan memeluk anak gadisnya itu. Diusapnya kedua pipi anaknya yang penuh air mata, sesekali jisoo memberikan tatapan mautnya ke arah Taehyung yang cengengesan meledek Ryujin.
"Aku nggak suka om Tae, kenapa dilumah harus ada om Tae aku kan sebel. Kenapa eyang sama Tante bawa om Tae kesini??" adu Ryujin dengan bibir mengerucut membuat jiho, ibunya jisoo dan ibunya jinyoung memekik gemas.
Jisoo mengecup puncak kepala anaknya gemas, lalu memencet bibir merah Ryujin yang mengerucut.
"Nanti biar bunda cubit om Tae nya ya, anak manis jangan cemberut dong" rayu jisoo.
"Es klim aku hiks.." tunjuk Ryujin ke arah cup es krim ditangannya.
"Nih" Haechan muncul dari samping Ryujin memberikan cup es krim yang sepertinya baru dibuka tapi belum dimakan.
Jennie sebagai teman yang paling dekat dengan Jisoo dan sudah seperti keluarga bagi Jisoo ikut diundang beserta keluarganya menghadiri acara hari ini.
Jisoo menatap bingung Haechan, "echan makan aja. Nanti liyu biar bunda beliin lagi, tadi kamu bilang pengen banget es krim kan sampai rebutan sama renjun" ucap Jisoo.
"Buat om Tae aja Chan kalau Ryujin nggak mau" ucap Taehyung yang mendapat cubitan dari ibunya.
Haechan menatap khawatir ke Ryujin, "jangan nangis dong. ini makan aja aku udah 7 tahun udah sd, udah dewasa jadi nggak suka es krim lagi. Kamu kan masih 6 tahun masih TK, masih kecil jadi masih suka es krim"
Haechan menarik tangan Ryujin untuk menerima es krimnya.
Jennie dan Kai tersenyum bangga sekaligus geli pada putra semata wayangnya yang bertingkah sok dewasa itu.
"Makasih" ucap Ryujin pelan.
"Jangan nangis lagi" ucap Haechan sembari memperhatikan es krimnya yang di makan Ryujin.
Jinyoung yang sudah mencuci tangan mengusap kepala Haechan bangga. Jinyoung tau sebenarnya Haechan belum ikhlas es krimnya dimakan Ryujin tapi anak itu mencoba mengalah selaku sebagai yang tua.
"Anak baik, makasih ya udah buat Ryujin nggak nangis lagi"
"Liyu, echan ayo main!!!" Panggil Arin dan renjun dari arah kolam ikan.
KAMU SEDANG MEMBACA
We (TELAH TERBIT)
FanfictionMenjadi seseorang yang di tinggalkan memang menyakitkan tapi menjadi yang meninggalkan juga bukan hal yang menyenangkan. Ini cerita kami tentang kami orang-orang yang tak sempurna namun berusaha saling melengkapi. -------- (Semua gambar yang ada di...