Cuma Teman

2.1K 304 84
                                    

"aaaa~ Kak Hyunjin ganteng banget!"

"Gila keren banget!!"

"Ganteng banget anjir!!"

"KAK HYUNJIN I LOP YU!!"

"HAI KAK HYUNJIN!!"

Hyunjin tersenyum simpul mendengar pekikan - pekikan para siswi yang menatapnya dengan kagum.

Dengan langkah riang di berjalan disepanjang koridor parkiran menuju kelas dengan gaya sok kerennya.

Ia berhasil menarik perhatian para gadis hanya dengan memakai seragam tim basket sekolah yang ditutupi dengan Hoodie serta tas yang ia sampaikan disebelah bahunya.

Sesekali ia mengusap rambutnya kebelakang memperlihatkan dahi kebanggaan yang membuat para gadis histeris.

Yeji yang berjalan beberapa langkah dibelakang Hyunjin menatap jijik dan sebal pada saudara kembarnya itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yeji yang berjalan beberapa langkah dibelakang Hyunjin menatap jijik dan sebal pada saudara kembarnya itu.

"Kak Hyunjin selamat pagi! Ini aku bawain susu strawberry kesukaan kak Hyunjin" seorang gadis yang tiba-tiba muncul dihadapan Hyunjin mmebuat Hyunjin mengehentikan langkahnya.

Hyunjin tersenyum lalu mengernyit bingung "Oh? Makasih...??"

"Wonyoung! Nama aku wonyoung"

"Ah makasih ya wonyoung" ucap Hyunjin sambil mengedipkan sebelah matanya genit. Tentunya wonyoung pipinya langsung merah padam dan pamit ke kelas.

"Ewh! Ngedip-ngedip cacingan Lo" ucap Yeji ke Hyunjin dengan muka jijik.

Yeji menatap tak mengerti pada gadis-gadis yang begitu mengagumi ketampanan kembarannya ini. Kalau dipikir-pikir Hyunjin itu sebenarnya biasa saja dan tak menarik.

Memang wajah tampan dan tubuh tinggi bak model Hyunjin mengagumkan dan menarik namun sayangnya otak dan kelakuan laki-laki itu tak menarik sama sekali malah terkesan menyusahkan.

"Sitik aja Lo, nih buat Lo" ucap Hyunjin menyodorkan susu botol pemberian wonyoung ke Yeji dan menarik Yeji ke rangkulannya.

Yeji menerima susu pemberian Hyunjin "jahat banget Lo! kasihan cewek-cewek itu kado-kado dari mereka pasti ujung-ujungnya Lo bagiin ke gue, Lia, Somi, kak Yeri sama Ryujin"

"Gue nggak minta dikasih ye, Eric udah nulis di depan loker sama di bangku gue kalau gue nggak menerima barang-barang atau kado dalam apapun bentuknya karena bakal gue kasih ke orang lain tapi masih aja dikasih guenya"

Yeji diam sebentar, benar juga Hyunjin sudah memberikan berbagai cara penolakan namun tetap saja setiap harinya Hyunjin akan pulang dengan membawa berbagai macam hadiah dan surat cinta.

"Iya juga sih, lumayan juga gue dapet gratisan" renung Yeji namun kemudian gadis itu melototkan mata sipitnya.

"Tapi kasihan Lia! Gara-gara Lo main rangkul-rangkul dia kemarin dia dilabrak sama anak adek kelas katanya gebetan Lo, Lia disuruh jauhin Lo katanya. Mana rombongan lagi" lanjut Yeji.

We (TELAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang