PART 34 ~ ajakan

1.3K 118 176
                                    

SELAMAT TANGGAL 12. SELAMAT HARI SELASA❤

KUYY KUYYY, VOTE YOOK TINGGALKAN JEJAK❤

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

KUYY KUYYY, VOTE YOOK TINGGALKAN JEJAK❤

♡♡♡

Pagi itu, kantor berjalan seperti biasa. Orang-orang nampak sibuk dengan pekerjaan masing-masing. Salah satu yang tidak lepas dengan kesibukannya adalah Adela. Pekerjaannya seperti dilipat gandakan oleh sang atasan. Walau sudah satu bulan berpacaran, tetapi Tristan itu masih rese dan ngeselin bagi Adela.

Tristan itu gila! Gimana gak gila, sedari tadi dia disuruh bolak-balik keruangan direktur dengan berbagai macam alasan. Laporan ini dan itu, melihat perkembangan project dan lain sebagainya.

Seperti saat ini, terhitung sudah tujuh kali ia bolak-balik di ruangan ini. Ia sudah berdiri di depan pintu sedikit lagi akan masuk ke dalam lagi.

"Pak, ini laporan yang di minta. Mohon di periksa dengan teliti ya, Pak."

"Mana sini."

Adela mendekat ke meja Tristan. Mulai memberikan laporan yang ada ditangannya. Tristan tersenyum kemudian.

"Kok bisa ya, lihat kamu seharian ini, tapi masih kangen terus?"

"Pak Tristan kangen sama saya?"

"Iya, kamu gimana?"

"Kangen juga. Tapi kan, gak harus begini dong, Pak. Saya ini capek loh bolak-balik dari tadi. Mana saya pakai sepatu heels lagi," Adela sendiri sudah tau maksud dan tujuan Tristan memanggilnya kemari. Tapi seakan kata hatinya menyangkal, ia tetap pergi kemari.

"Kamu capek?" Tristan terlihat sedikit kaget kemudian langsung berdiri dari duduknya. Map berisi laporan sudah ia tinggalkan begitu saja diatas meja. Bergantian dengan mengecek tubuh Adela, satu-persatu. "Kok gak bilang dari tadi sih?"

"Y-ya, saya kan harus bawa laporannya juga."

Tristan menghela nafas. Kalau bukan dengan cara ini, mereka tidak bisa bertemu di kantor.

"Terus gimana dong. Alasan apa lagi biar supaya saya bisa ketemu sama kamu di kantor?"

"Kalau gitu, kan Pak Tristan bisa aja pindahin ruangan saya kesini, Pak. Gampang kan."

Kata-kata Adela yang ceplas-ceplos itu, membuat Tristan mendapatkan ide. Langsung saja ia bertindak.

"Ehh, kamu benar juga. Sekarang kamu ambil deh laptop kamu, bawa kesini. Kerja juga dari ruangan saya. Alasannya, kamu lagi rekap data planning control di ruangan saya."

Adela mengerjap. Bisa-bisanya ya, lagi capek begini disuruh balik lagi. Lagian tadi dia itu hanya bercanda. Duhh, kaki Dela pegel nih!

"Jadi saya harus ke bawah lagi? Ambil laptop terus di bawa kemari? Ya ampun, saya capek banget."

DEAR MY BOSS (TRISTAN & ADELA) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang