PART 23 ~ Caesar

1.3K 115 162
                                    

HAI HAI...
SELAMAT HARI SELASA❤
SEBELUM KELAS ONLINE DIMULAI, MAU UP DULU AH WKWKK😂

BTW ADA YANG NUNGGU??

Tristan dan Adela sudah berada di dalam rumah, dan memang benar dirumah Rheandra sedang ada acara. Ulang tahun si kecil Caesar yang sekarang berusia empat tahun. Ada Mama, Papa, Kakak Tristan dan suaminya. Dan keluarga lainnya. Walau nampak ramah dan sepertinya ingin berbaur dengan Adela, tetapi tetap saja hal itu membuat Adela sedikit gugup hadir ditengah-tengah keluarga atasannya.

Tristan yang berada disamping Adela, ia jelas tau gadis ini sedikit gugup. Wajar sih memang, Tristan juga jika berada di lingkungan keluarga Adela sudah pasti akan gugup minta ampun. Oleh karena itu, Tristan terus berada didekat Adela sejak tadi, menjadi orang terpercaya bagi gadis itu.

"Adela, gimana kabarnya? Katanya kemarin sakit. Udah baikan?"

Adela menengadah, sekarang duduk disampingnya sudah ada wanita paruh bayah yang terlihat baik, anggun dan cantik sekali, Mamanya Tristan.

"Ehh, Tristan kamu kesana aja, sama Papa kamu, Evan sama Brandon. Tempatnya laki-laki. Adela biar Mama yang temenin"

Tristan nampak kaget, Adela malah lebih parah kagetnya. Tapi sebisa mungkin ia tutupi. "Tapi, Ma..."

"Gak ada tapi-tapian, Tristan! Mama gak gigit kok. Mama baik loh. Udah sana kamu kesana aja."

Mau tidak mau Tristan mengiyakan, ia tau Mamanya tidak menyeramkan. Hanya saja, tatapan Adela yang sepertinya tidak rela dilepas. Tristan hanya coba meyakinkan dengan anggukan kepala.

"Ehh, sampai dimana tadi---Gimana kabarnya, Adela? Udah baikan?"

"Iyaa, Bu. Udah baikan sekarang,"
Mamanya Tristan memang sudah ia kenal, karena magang tahun lalu ia sempat ketemu di acara ulang tahun perusahaan. Tapi untuk dia yang sakit kemarin, dari mana Mamanya Tristan tau? Jangan-jangan Tristan yang kasih tau.

"Syukur deh kalau udah baikan. Alergi ya? Aduuh, Tante juga suka kesel sama  alergi. Ganggu aktifitas banget ya. Tante alergi juga sama udang. Kamu alergi apa?---Ehh, tapi Adela kamu jangan panggil ibu lagi ya, panggil Tante aja. Tante bukan atasan kamu loh."

Adela jadi kikuk sendiri. Ia bingung. “Ehh, iya...tante. Saya alergi kacang."

"Nah gitu dong kan bagus dengernya. Kacang? Emang makan apa sampe alergi begitu?"

Adela jadi was-was, sedikit antisipasi jika saja Tristan mendengarkan ucapannya. Takut jika bossnya itu merasa tidak enak. "Saya makan donat ka...cang, Bu—Ehh, Tante. Kebetulan gak ada donat lain cuma ada kacang."

"Yah, padahal donat kacang itu donat kesukaannya Tristan loh. Tapi sayang, kamu malah alergi sama donat kacang," Adela manggut-manggut. Tan, ini karena tawaran anakmu juga loh yang terlalu menggiurkan sampai alerginya Dela kambuh. Tapi gak boleh nyalahin orang! Salah Dela sendiri, rakus!

"Kalau kamu mau, Tante bisa buatin kamu donat yang tanpa kacangnya. Nanti kasih tau sama Tristan, biar Tante bikin.”"

Adela menggeleng. "Gak usah, Tan. Nanti ngerepotin."

"Ihh, kenapa gak usah? Donat buatan Tante itu enak loh. Tristan aja suka. Kamu harus coba ya?"

Ia tidak tau harus berkata apa sekarang. Tawaran tentang donat gratis sangat menggiurkan, tidak bisa ia tolak. Tapi, ia malu ini tuh Mamanya si boss tau…

"Bo..boleh, Tan" Balas Adela sambil nyengir.

"Ohiya, kamu mau rasa apa? Keju mau?"

"Iya, Tan. Kebetulan saya suka banget sama keju," Balas Adela antusias.
Sementara Tristan yang duduk tidak jauh dari tempat Adela dan Mamanya mencuri-curi pandang, sesekali mencoba mendengarkan apa yang dibicarakan kedua wanita itu. Tapi sepertinya nihil, tidak ada yang bisa didengar dari sini. Ruangan yang dipenuhi banyak orang menambah kebisingan sehingga Tristan tidak bisa menguping.

DEAR MY BOSS (TRISTAN & ADELA) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang