DEAR MY BOSS (TRISTAN & ADELA) END

PART 39 ~ Hati Adela

Hallo, apa kabarnya? Baik kan?

Selamat hari jumat❤

♡♡♡

Farrel menyusuri setiap sisi ruangan restoran bernuansa laut tersebut. Outdoor maupun indoor, namun gadis yang ia cari tidak nampak disana. Tidak hilang harapan, Farrel mencari Adela di parkiran. Beruntung, dia mendapatkan Adela dekat parkiran sedang duduk di bawah pohon.

Pria itu sedikit demi sedikit mulai mendekat kearah gadis yang ia cari. Ada rasa perasaan bersalah dari dirinya, masa lalu mereka memang tidak berjalan dengan baik. Ada berbagai kesalahpahaman disana yang berdampak sampai sekarang ini.

"Del, kamu tadi…" Farrel menggantung kata-katanya ketika melihat Adela yang cepat-cepat menghapus air mata. Ekspresi gadis itu juga kembali datar seperti biasa, tidak ada raut bersahabat ketika bertemu dengan Farrel. "Maaf."

"Jadi kamu udah tau soal kita yang akan di jodohkan?" Walau mereka berkisar jarak umur 4 tahunan, tetapi sejak dulu Adela tidak pernah menyebut Farrel dengan sebutan Kakak, dia terbiasa dengan hal itu. Farrel pun menerima itu, jauh sebelum kejadian di masa lalu terjadi.

"Maaf."

Adela menggeleng sinis, kepalanya tidak bisa berpikir secara logis sekarang ini. "Lalu respon kamu apa? Kamu terima ini? Kamu udah gila ya?!"

"Aku belum memutuskan apa-apa Del, tapi seenggaknya kita coba jalani aja dulu."

"Gak! Udah di bilang gak mau! Please, kamu jangan paksa atau nyuruh Dela coba untuk jalani ini!"

"Kamu udah punya pacar, Del?"

"Punya. Kita saling cinta dan gak akan mungkin kita pisah hanya karena masalah ini. Tapi, jangan kamu pikir, walau Dela gak ada pacarnya terus bisa terima ini. Gak ya. Jadi, intinya Dela tetap gak mau sama kamu!"

Farrel nampak membuang nafas. "Maafin aku, Del. Kejadian di masa lalu itu semuanya gak seperti yang kamu kira. Kamu salah paham dan itu---"

"Gak sepenuhnya benar gimana maksudnya?! Jelas-jelas Dela di tolak waktu itu, mana di permaluin lagi di depan teman-teman. Aduh, pokoknya Dela gak mau ingat kejadian itu lagi. Dan pastinya Kak Kenzo gak akan suka dengar kabar perjodohan salah server ini!"

"Aku minta maaf, saat itu memang aku masih labil dan aku gak bermaksud nolak kamu di masa lalu."

Mendengar fakta bahwa dulunya dia di tolak Farrel semakin membuatnya malu. Bukan hanya marah, tetapi bercampur aduk juga dengan malu. Harga diri ini hei!

"Kamu itu bener-bener gila ya! Bisa-bisanya---Aduh, Dela kok jadinya mau nangis sih," Matanya sudah panas, sengaja tangannya di kibas-kibaskan. Soal harga diri, memang dia menjunjung tinggi akan hal itu. Kodratnya adalah perempuan menunggu dan laki-laki yang mengejar. Tapi kok ini, jadinya seperti harga diri itu gak ada ya.

"Aku suka sama kamu Del. Dari dulu sampai sekarang, perasaan aku tetap sama. Aku suka sama kamu, Adela Jacinda!"

Sedikit masuk dalam hati, kata-kata yang sering Farrel ucapkan itu membuat Adela sedikit terdiam. Namun seperti otak dan hati berjalan beriringan, membuat gadis itu berpikir realistis. Mendengar kata-kata itu keluar dari mulut Farrel rasanya tidak mungkin. Jelas dia tidak percaya akan hal itu.

"Kamu jangan bercanda soal perasaan. Kamu pikir Dela bakalan percaya begitu? Gak mungkin Farrel!"

Farrel menggeleng frustasi, tidak tau lagi apa yang harus ia lakukan untuk meyakinkan Adela. "Aku emang gak bohong. Aku suka sama kamu, Adela. Memang salah aku waktu itu, aku pikir hal itu gak akan berdampak sampai sekarang. Ternyata aku salah justru aku kehilangan kamu. Tolong maafin aku."