HALLO, APA KABARNYAA? BAIK KAN? HEHE PASTI DONG❤
HARI KE-8 DI BULAN JANUARI, GIMANA?
CIEEEE, REBAHAN TERUSS YA BUND :)
♡♡♡
"Itu siapa sih, dosen kamu?!"
Sejak tadi, Tristan terus bertanya mengenai hal itu. Adela sendiri malas melayaninya. Sudah berapa kali sih, ia mengatakan bahwa Dennis itu memang berprofesi sebagai dosen. Seperti sekarang ini, bahkan saat mereka sedang di mobil dalam perjalanan pulang ke mess Adela, Tristan masih bertanya mengenai hal yang sama.
"Dosen kok gitu. Masa dia gak percaya kalau kita pacaran?! Gak bener nih."
"Bukan gak percaya, tapi masih mencoba memahami."
"Kurang yakin apalagi coba. Saya ngekor terus sama kamu, saya juga udah koar-koar begitu masa dia belum yakin!"
Adela menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. Bingung.
"Begini nih kalau kelamaan jadi jomblo, sekali dengar kabar orang dating langsung iri."
Dihh, sombong banget. Baru pacaran aja udah songong. Untuk Dela sayang ih.
"Sir Dennis gak iri kok, Pak."
"Yah kalau bukan iri itu namanya apa? Oh atau jangan-jangan dia suka sama kamu juga? Wah, pesona kamu gak main-main ya. Untung udah punya saya."
"Ihh apaan, mana ada. Sir Dennis gak mungkin ada perasaan sama saya. Pak Tristan jangan ngasal ngomong dong."
"Oke, bagus kalau begitu."
"Lagian kenapa harus cemburu sih, Pak? Selama perasaan saya itu miliknya Pak Tristan, ya jangan khawatir. Saya itu bukan tipe orang yang mudah pindah kelain hati loh. Kalau udah cinta ya jangan di ganggu. Jadi, percaya sama saya ya Pak?"
Tristan terdiam kemudian perlahan mengalihkan atensinya pada Adela. Jantungnya berdebar ketika kedua mata mereka bertemu.
"Saya suka kok kalau Pak Tristan posesif sama saya. Itu membuktikan kalau i’m yours, you’re mine. Tapi jangan berlebihan juga," Balas Adela lagi.
Ahhh, rasanya seperti ironmen!
***
Lama mereka menyusuri jalan. Hingga akhirnya tiba di mess perusahaan. Adela dan Tristan sudah turun dari mobil lalu bergegas ke atas. Niat Tristan akan mengantar Adela sampai depan pintu kamar tetapi saat di depan unit Adela, ternyata sudah ada seseorang yang sementara menunggu kepulangan gadis itu.
Dia seorang pria, di tangannya ada berbagai macam jenis belanjaan. Awalnya wajah pria itu nampak senang tetapi saat mengetahui seseorang lain yang mengantar Adela, pria itu jadi mengernyit.
KAMU SEDANG MEMBACA
DEAR MY BOSS (TRISTAN & ADELA) END
Fiksi Umum[PROSES TERBIT] Bagi Adela, Tristan adalah orang yang ia buang jauh-jauh dari daftar suami idaman. Ganteng sih, iya. Bahkan sebelumnya Adela sempat memasukannya dalam daftar pria idaman. Tapi sekarang tidak lagi. Entah gossip dari mana, sampai ia me...