PART 14 ~ Mencoba menerima kenyataan

1.9K 142 372
                                    

PART 14

HALLO APA KABARNYAA?? BAIK KAN? PASTI DONG HEHE.

STAY SAFE. JANGAN LUPA PAKE MASKER KALO KELUAR YAH❤❤

♡♡

Setelah kepergiannya dari ruangan Tristan, Adela kembali menuju ruangan kerjanya. Dengan langkah lunglai seperti kehilangan harapan. Ia berusaha mencapai lantai dibawah pak Tristan. Hanya berjarak satu lantai, tapi rasanya langkahnya sangat berat dan terasa lama. Pikirannya seakan tertinggal ditempat sebelumnya, diruangan Tristan.

Mau dikatakan apa lagi
Kita tak akan pernah satu
Engkau di sana, aku di sini
Mesti hatiku memilihmu

Andai aku bisa
Ingin aku memelukmu lagi
Di hati ini hanya engkau yang terindah
Yang selalu ku rindukan

Mau dikatakan apa lagi?
Kita tak akan pernah satu
Engkau di sana, aku di sini
Meski hatiku memilihmu.

Kahitna ~ Mantan Terindah

Diperjalanan menuju ruangannya Adela terus bernyanyi-nyanyi tidak jelas. Lagu dari Kahitna. Lagunya galau. Persis seperti baru ditinggal nikah sama pacar. Hikss hikss. Bahkan beberapa orang yang bertemu dengannya hanya memandangnya dengan tatapan prihatin. Kasihan ya masih muda udah ditinggal nikah.

"Ehh, ini dia nih udah datang" Naya yang ternyata sudah berada diruangannya hanya memandangnya dengan heran. Lahh kenapa? Perasaan pulang-pulang dari ruangan si boss mukanya jadi mengenaskan begini? Kenapa? Dikacangin sama si boss? Batin Naya.

"Kenapa kamu, La?" Tanya Bu Rati. Bukan hanya Naya tetapi Bu Rati juga ternyata berada diruangannya. Yah, biasa sih pada ngumpul kalo gak ngegibah, yah makan. Perbedaan generasi tidak membatasi, kan?

Adela mengehela nafas berat. Mukanya memelas nampak belum terima dengan keadaan "Bu Rati. Pak Tristan jahat!"
Bu Rati melotot. Langsung saja ia berdiri menghampiri karyawan kesayangannya ini. Yah ampun bisa kacau ini jika Adela batal jadi calon keponakan tersayangnya. Karena insiden semalam, ia memergoki Tristan yang galau karena Adela sampai-sampai keponakannya itu menggunting taplak meja. Ia jadi semakin bersemangat memakcomblangi keduanya.

"Kenapa, La? Tristan ngapain kamu? Wahh, gak bisa dibirain nih. Tunggu yah, ibu ke ruangannya bakalan ibu jewer telinganya itu. Biar gak macam-maca sama kamu"

Adela menggeleng "Pak Tristan tega. Gara-gara pak Tristan masukin aku ke team project Surabaya. Aku jadi batal calon suami. Huwaaaa" Adela kini menangis. Ia tidak tahan karena harus menerima kenyataan pahit ini. Yah ampun padahal sudah didepan mata loh tinggal menunggu hari saja ia bertemu Kim Taehyung sang calon suami. Tapi apa daya, dikacaukan bossnya itu.

Bu Rati mengernyit. Calon suami? Laki-laki lain selain Tristan gitu maksudnya?

"Aduhh, La. Biarin aja. Berarti dia bukan jodoh yang tepat buat kamu. Masih banyak kok yang lain. Kamu gak tau aja deh, ada tuh laki-laki handsome, hot and sexy yang lagi galauin kamu"

"Saya gak butuh, Bu! Saya maunya jodohnya yang ini. Yang ini beda. Ini tuh, bukan cuma handsome, hot and sexy bu tapi high quality plus-pluss. Dapetnya susah. Huwaaaa"

Waduhh gimana tuh? Bu Rati membatin. Bisa kalah saing keponakannya dengan pria yang dikatakan Adela.

"Emangnya modelannya kayak gimana sih?Ibu jadi penasaran?" Tanya Bu Rati. Namun pertanyaannya tidak digubris sama sekali oleh Adela. Gadis itu masih melamun sambil menyanyikan lagu milik Vidi Aldiano.

DEAR MY BOSS (TRISTAN & ADELA) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang