PART 22 ~ Hari Minggu

1.4K 120 158
                                    

HALLO....
SEMANGAT SENIN PRODUKTIFF❤

♡♡♡

Adela hanya tidur beberapa jam saja. Sekarang waktu menunjukan pukul 06.00 pagi. Tidak salah, ia sudah benar-benar pastikan bahwa ini pagi bukan 6 sore. Seperti halnya kemarin. Ditambah keyakinannya juga dengan pria yang tidur di sofa sepertinya belum ada pergerakan untuk bangun, tidurnya masih pulas.

Melihat Tristan, membuat kejadian semalam menjadi terbayang-bayang. Ia menggeleng, berusaha membuang jauh-jauh pikiran gila yang real semalam. Mungkin saja, hanya dirinya saja yang menganggapnya serius, tapi Tristan tidak. Adela membuang nafas lesu. Dilihatnya lagi pria yang sedang tidur itu. Masih dengan muka bantalnya. Adela tersenyum tidak sadar karena bisa melihat penampakan Tristan dipagi hari. Kira-kira siapa ya nanti perempuan beruntung yang nantinya bisa melihat pemandangan begini setiap pagi.

Adela mulai meraih tiang infusnya dengan hati-hati kemudian menuju kamar mandi. Karena dirasanya sudah cukup sehat, dia ingin mandi dan jika diperkenankan bisa pulang hari ini. Istirahat dihotel karena ini adalah hari minggu. Sebelum sampai ke kamar mandi, ia menghentikan langkah kemudian menatap Tristan yang masih tertidur secara dekat.

Karena sedikit kesulitan dengan aktifitas kamar mandinya dikarenakan infus dan tiang yang bertengker membuat Adela sedikit memakan waktu dikamar mandi. Sudah sekitaran satu jam ia didalam sana.
Tristan yang baru saja bangun nampak celengok-celengok. Kemana perginya gadis yang tidur dengannya semalam? Kok bisa hilang?

Bunyi cipratan dari shower membuat Tristan tau bahwa Adela ada disalam sana. Segera ia mendekat kearah pintu seraya menguping didalam sana. Takutnya didalam kenapa-kenapa.

"Adela....Kamu ngapain? Bisa sendiri?"

"Apa? Ohh, Pak Tristan udah bangun? Maaf ya saya kalau dikamar mandi suka ribut. Bisa dong."

"Yakin udah? Gak butuh bantuan?"

"Hehh!" Adela refleks kaget. Wah, gila sih Pak Tristan itu masih player apa udah tobat sih? Atau emang bukan player tapi polos punya niat membantu? "Niat mesum ya? Saya lagi mandi loh ini, Pak. Jangan gila!"

"Hah? Mandi? Maaf. Saya kira kamu cuma bersih-bersih"

Selepas itu, Tristan mulai beranjak dari depan kamar mandi. Sejujurnya dia tidak punya niat mesum sama Adela. Itu dilakukannya murni atas dasar khawatir jika saja terjadi apa-apa didalam sana. Gini-gini dia sudah berpengalaman mengurus Mamanya sakit dulu.

~~

Adela sudah selesai mandi, keluar dari kamar mandi dengan wajah dan tubuh yang fresh. Cream juga sudah doleskan beserta liptint yang dibuat ombre. Dia tidak mau menunjukan sisi 'kejelekannya' dipagi hari pada Tristan. Malu dong ya, anak perempuan loh ini.

Tristan terlihat sibuk dengan ponsel ditangannya. Terlihat sangat serius. Dimeja depan sofa sudah ada roti dan susu kotak berbagai rasa ada coklat, strawberry dan fullcream.

Duhh, tau aja kalau Dela suka minum susu kotak. Hehe.

"Tadi, Tante Rati telfon. Tanya kabar kamu gimana katanya?"

"Terus Pak Tristan bilang apa?" Adela membulatkan mata. Segera menyusul duduk disamping Tristan. Hal itu membuat Tristan kaget setengah mati karena gadis itu sudah berjarak sedekat ini dengannya. Ia menelan ludah kemudian secepat mungkin berubah wajah seperti biasanya, cool.

"Yah, saya bilang kamu lagi dikamar mandi."

Mata Adela makin membulat. "Hahh?! Kok Pak Tristan bilang gitu. Nanti kalau Bu Rati salah sangka gimana?" Bukannya gimana-gimana, Bu Rati taunya ini masih pagi, ini juga hari minggu tidak ada jadwal mereka ke lokasi pembangunan, dan hotel..... Ahh, gila!

DEAR MY BOSS (TRISTAN & ADELA) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang