PART 12 ~ Alasan Keenan marah

2K 142 281
                                    

PART 12

HALLO APA KABARNYAA?? SEMOGA BAIK SEMUANYA YAH❤❤

JANGAN LUPA PAKE MASKERR STAY SAFE❤

♡♡♡

Sudah lima menit lamanya Adela mondar-mandir didepan pintu kamar Keenan. Adela menggigit kukunya sendiri. Ia jadi bimbang, bagaimana nantinya. Jika ia mengetuk dan alhasil hanya dikacangi, lebih baik tidak usah. Adela juga bisa marah.

Tapi jika tidak melakukan sesuatu, kasihan Mbak Tiara, kasihan juga Kak Kenzo yang melihat Mbak Tiara strss dan kasihan juga pikiran Adela sendiri yang terus saja bertanya; Salahnya dimana?

Akhirnya setelah berpikir cukup lama. Adela memustuskan membuang egonya sendiri, untuk tidak gengsi dan berpikir positif bahwa tidak akan dikacangi.

Tokkk. Tokkkk

"Mas, Keenan. Buka pintunya dong"

Tokk…tokk…

"Mas, Ken. Makanannya kok gak dihabisin? Mubazir loh ini, Mas. Makanannya nanti nangis loh karena Mas gak habisin. Nantinya jadi basi, terus sedih deh makanannya. Nanti kalo makanannya ngambek sama Mas. Emangnya Mas mau gitu?"

Yawwlahh dicuekin makanan emang enak? Kelaparan mau??

Dengan suara lembut dan sabar bak ibu yang mengetuk pintu anak laki-lakinya yang bandel ini. Haha… Adela cekikikan hanya dengan memikirkan hal itu. Ia jadi tidak fokus. Padahal sekarang sementara dalam situasi serius loh. Udah-udah fokus lagi Del!

"Ehemmm…. Ya udah kalo Mas Keenan gak mau makan gak apa-apa. Tapi Mas buka dong pintunya. Dela mo bicara bentar nih. Abis itu mas bobo lagi. Dela janji gak bakalan ganggu lagi deh"

Tokk…Tokk…

"Mas beneran gak mo ngomong sama Dela? Yakin? Dela juga bisa marah loh, Mas! Emangnya Mas aja yang bisa ngambek, ihhh" Adela menggertak-gertak kakinya ke lantai. Tangannya ia lipatkan didepan dada. Mukanya berekspresi ketus. Seperti orang yang sedang ngambek.

Tapi sebenarnya. Walaupun dia berekspresi sampai jungkir balik sekalipun. Keenan tidak akan melihatnya. Orang, Keenan didalam kamar kok dan pintunya juga dikunci. Memang aneh jalan pikiran Adela.

Merasa tidak ada respon dari dalam membuat Adela menghembuskan nafas kasar. Sia-sia ia berekspresi seperti orang ngambek seperti itu, Keenan tidak membujuknya, jangankan dibujuk. Dibukakan pintu saja tidak.

"Ya udah Mas. Mas bobo deh. Nanti kita ketemu dimimpinya Mas Keenan aja. Mimpiin Dela ya mas. Pokoknya di mimpi itu, Dela mo minta maaf sama Mas soal kejadian tadi. Okee? Pokoknya besok gak ada ngambek-ngambekan lagi yah? Deall, okee sipp" Adela segera melangkah pergi. Sebelum kakinya pergi, bunyi suara pintu terdengar dibuka.

Cepat-cepat Adela mendengokan pandangannya lagi. Senyumnya mengambang. Akhirnya si anak bandel yang ditungg-tunggu ibunya sejak tadi keluar juga. Walaupun si anak masih dalam mode ngambek 100%. Tapi gak masalah, Adela kan ibu yang baik jadi tidak marah.

Uhuyyy… Hey calon suami Dela. Liat nih, sikap Dela hadepin anak bandel gimana?? Patut di acungi jempol kan, sayang?

"Ehh. Akhirnya anak mama---upss" Adela segera menampar bibirnya pelan. Mulutnya keceplosan seiring dengan jalan pikirannya. "Akhirnya, Mas Keenan buka pintu juga. Hehe"

"Kenapa?" Alis Keenan terangkat.

"Dela mo ngomong nih Mas"

"Rooftoop" balas Keenan seraya berjalan pergi mendahului Adela. Adela senyum-senyum bahagia. Akhirnya si anak bandel buka pintu juga. Ehh, maksudnya Keenan mo ngomong juga.

DEAR MY BOSS (TRISTAN & ADELA) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang