gue menatap layar ponsel yang menampilkan sebuah kolom obrolan gue dengan seseorang.
guru les ganteng
| gue ada urusan di kampus
| sebentarga usah buru-buru |
| iya
| gue cepet
| jangan keluar perpus dulu
readpemuda tersebut sangatlah peka, meski gue berkata sesuatu yang berlawanan dengan isi hati gue.
tidak heran bila dirinya pernah menjadi pacar idaman para siswi di sma gue, sebelum ia lulus.
bahkan di kampus pun ia masih menjadi pemuda yang diincar banyak gadis, istilahnya most wanted.
kasarnya, pemuda ini sangat laku keras di kalangan muda-mudi maupun orang tua. sape tau ada tante girang yang mau.
uniknya, pemuda ini tidak pernah berpacaran meski sekalipun dalam sembilan belas tahun hidupnya.
kini gue yang merasa jenuh menunggu lantas berkeliling rak buku perpustakaan kota ini.
gue berhenti pada deretan buku komik dan hendak mengambil satu buku yang rasanya belum pernah gue baca.
padahal niat awalnya, gue dan pemuda tersebut akan belajar bersama. lebih tepatnya ia mengajar gue untuk ujian.
gue berjinjit untuk mendapatkan buku yang gue inginkan karena rak buku cukup tinggi, padahal gue 167 cm:(
hampir sampai, tangan gue masih berusaha untuk meraih-raih buku tersebut.
sebuah tangan meraih komik tersebut dengan mudah. gue berbalik badan dan mendapati presensi pemuda tersebut.
pemuda yang telah gue tunggu kehadirannya sejak sekitar lima belas menit silam.
"nih."
kata pemuda tersebut seraya memberikan buku komik ke tangan gue dengan senyuman.
gue balas tersenyum ramah dan mengambil buku komik tersebut. "makasih."
"yuk belajar?"
ajaknya sembari memamerkan sebuah buku tebal dengan tulisan 'buku sukses ujian kelas 3 sma'
ia menggeret gue untuk duduk di salah satu bangku dengan kursi yang saling berhadapan.
"hari ini belajar mata pelajaran apa kak?"
tanya gue dengan wajah cemberut sembari menunggu pemuda tersebut bersiap-siap.
belajar dengan pemuda ini bukanlah kemauan gue pribadi, melainkan permintaan dari mama gue.
sementara saat diminta untuk mengajar gue sebelum ujian, pemuda ini justru mengangguk dengan senang hati.
"matematika."
jawabnya dengan lembut. jemarinya membuka buku soal tadi untuk mencari materi yang akan ia ajarkan.
gue menidurkan kepala di atas meja dengan malas. "gue bosen belajar, kak yoshiii, mau main aja."
KAMU SEDANG MEMBACA
boyfriend ; treasure✓
Fanfiction↬ completed Bagaimana rasanya dikelilingi tiga belas laki-laki yang menyukaimu?