51,5th

2.2K 543 140
                                    

Dobby Jelek

| Gue udah sampe rumah

mandi dob |
lo pasti bau |

| Kok gitu:(

mandi heh! |
malu udah gede |

| Iya kakak cantik
read

| Kak

apaan |

| Lo ga penasaran nama
kontak lo di gue?

dih, ngapain |

| Bilang penasaran dong

penasaran deh |

| Rahasia
| Gue ga mau beritau

TERUS NGAPAIN ELO SURUH
GUE BILANG GITU DOBBYYY |

| Ada kakak galak
| Dobby takut

y |

| Btw kak
| Lo sama haruto ada
hubungan apa

hah? |
/Send a voice note/
(HAHAHAHAHAHAHA)

/Send a voice note/
(Dih kok ketawa?)

/Send a voice note/
(Tapi gapapa, ketawanya cakep/

/Send a voice note/
(Dobby, stop jadi buaya)

/Send a voice note/
(Ngelawak lo? Udah tau
Haruto tetangga gue)

/Send a voice note/
(Cakep gini lo kata buaya)

/Send a voice note/
(Cuma tetangga?)

/Send a voice note/
(Pede lo)

/Send a voice note/
(Iya tetangga, kenapa sih?)

/Send a voice note/
(Gapapa, saingan)

/Send a voice note/
(Ga jelas lo)

/Send a voice note/
(Gue kan suka sama lo)

/Send a voice note/
(Ga kebayang gue di
demenin bocah)

/Send a voice note/
(Confess aja belepotan)

/Send a voice note/
(Ya elah masih diinget)

/Send a voice note/
(Emangnya gue ga ada
harapan ya?)

/Send a voice note/
(Tau dah, mandi gih)

/Send a voice note/
(Oke sayang)

SAYANG SAYANG PALA LO
PITAK |
read

(y/n) menghela napas berat kemudian segera mengambil posisi untuk tidur. Pikirannya melayang-layang pada kejadian-kejadian mengejutkan yang terjadi tepat pada hari ini.

"Kayanya gue suka sama lo," Aku Doyoung tiba-tiba sementara yang dimaksud, (y/n) melongo lebar memandangnya. Yah... Doyoung mengatakannya ketika dirinya hendak pulang.

Sebenarnya, Doyoung berniat untuk mengakui hal tersebut kapan hari. Namun perlakuan Haruto pada (y/n) yang ia lihat hari ini mendesaknya untuk mengakui hal tersebut saat itu juga.

(y/n) menggigit bibir bawahnya. Doyoung tersenyum lembut sembari menepuk pucuk kepala seniornya, "Gue bilang gini agar gue ngerasa lega kak, jangan menghindar dari gue. Dan lo ga perlu jawab."

Gadis Jung membelalak, "Ga apa-apa?" Doyoung mengangguk, "Kalo lo minat, jawab saat lo siap—jangan merasa terbebani. Ini perasaan gue, yang seharusnya tanggung jawab gue, bukan lo."

Doyoung menghela napas panjang, "Gue ga berharap banyak dari lo. Ya... setidaknya, gue mau lebih dekat aja. Boleh kan?"

(y/n) yang sedari tadi melongo lantas menunduk seraya mengangguk, "Maaf."

"Jangan merasa bersalah, toh gue bilang 'kayanya', belum pasti kok. gue ga akan ngerasa sesakit itu, kak. Jangan merasa bersalah ya?"

(y/n) mengangguk, "Kalau udah sampai rumah, jangan lupa kabari gue."

Doyoung sumringah.

Disisi lain,

Doyoung menyengir lebar seraya kembali membaca pesan-pesan mereka dari atas. kemudian mematikan ponselnya dan pergi ke kamar mandi dengan handuk yang tertanggal pada leher.

Sesekali, dirinya bersenandung ria melantunkan beberapa nada dari sebuah lagu... cinta? Sangat bukan dirinya, tapi entah bagaimana seseorang telah membuatnya seperti ini.

Senyuman tak pernah luput dari wajahnya, bahkan makan pun doyoung lakukan sambil tersenyum lebar—membuat seisi rumah bergidik ngeri melihat bocah bungsu mereka tampak creepy hari ini.

"Adek gue sarap," Celetuk Soobin.

to be continued

kamu tim siapa?

boyfriend ; treasure✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang