21st [ Choi Hyunsuk 2 ]

4.4K 785 52
                                    

Sejak peristiwa tadi siang itu, gue jadi kapok buat ke toilet sekolah. Kalo bisa ajak temen sebanyak-banyaknya buat temenin ke toilet. Kaya gue sekarang ini bareng Somi, Yuna dan Yujin.

"Sumpah tadi ada kejadian horor di wc, akhirnya gue sama adik kelas cowok bersihin bareng lah," Ucap gue heboh.

"Lo di dalem toilet cewek berduaan gitu sama adkel cowok? Gila," Tanya Yujin.

"Adkel yang mana? Cakep ga? Kalo cakep mah boleh-boleh aja," Sambung Somi.

"Namanya So Junghwan kelas 1-3 gitu, anaknya ya.. baik terus sopan, (ga kaya Jeongwoo sama Haruto).." Ujar gue diakhiri dengan gumaman.

"Oh yang itu," Gumam Somi.

"Lo kenal, Som?! Yang mana? Ganteng?!" Tanya Yuna dan Yujin.

Ini kenapa malah tanya Somi deh. Padahal gue lebih kenal orangnya, walaupun gue ga bakal buka mulut sih hehe.

Ponsel gue getar.

"Guys, gue pergi dulu ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Guys, gue pergi dulu ya. Penting nih," Ujar gue sembari memperlihatkan room chatting dari Dobby.

"Okay."

Gue buru-buru lari menuju ruang OSIS. Tentu karena takut kena omel kak Hyunjin yang galak, bukan karena gue tunduk sama adik kelas.

• • •

Gue sampai di depan ruang OSIS, disana ada Dobby dan kak Hyunjin yang sedang mengangkat kardus-kardus.

Kak Hyunjin yang melihat gue hadir langsung berpamitan pergi ke kelas. Kenapa deh?

"Akhirnya lo dateng juga. Ini lo angkat-angkatin barang di lapangan depan terus dipindah kedalam ruang OSIS, oke? Gue sama kak Hyunjin mau ke kelas, ada urusan," Pinta Dobby kepada gue.

"Kok gue? Gue kan cewek," Ujar gue tak terima.

"Kok gue? Gue kan cowok," Dobby membalikkan kata-kata gue. Kalo udah kaya gini nih rasanya mau nampol Dobby, sumpah gada akhlak tu bocah.

"Ya masa gue sendiri, sialan lo."

"Ada temen sekelas kak Hyunjin yang bakal bantu, tungguin aja. Lagian kardusnya ringan kok. Semangat ya," Jelas Dobby seraya mengusap kepala gue kemudian berlalu.

Tau gitu sok sibuk aja.

Baiklah, karena udah terlanjur, gue berusaha angkat kardus-kardus itu. Dobby bohong, kardusnya berat.

"ANJING KIM DOBBY!" Pekik gue.

"Sst... cewek kok ngomongnya kasar gitu, ga baik loh," Ujar seorang laki-laki pendek dengan santai. Gue menatapnya sinis.

"Halo, masih ingat gue?" Tanya orang itu.

Tunggu, tunggu...

"Kak Hyunsuk ya?" Tanya gue hati-hati.

"Ingatan cewek bagus ya? Yaudah, yuk lanjut beberes. Mau cepet kelar kan?" Tanya doi. Gue mengangguk pelan.

"Ini berat buat cewek, hati-hati. Masalahnya, lo satu-satunya anak OSIS yang lagi ga sibuk, makanya lo dipanggil. Maaf ya kalo keberatan. Gue juga kaget yang dateng malah cewek," Sambungnya. Ini nih, lebih peka dari Dobby.

"E-eh gapapa kok, yang mana yang perlu gue bantu?" Tanya gue.

• • •

Ini kardus kelima yang gue angkat. Kerja bagus, gue. Capek banget sih, jujur kaki gue mulai lemes.

Bruk!

"Aw!" Pekik gue.

Sakit, sumpah kaya di setrum. Kepeleset di lantai sekolah ga asik banget. Gue berusaha berdiri, sepertinya kaki gue keseleo. Sakit ga nahan :( pengen nangis aja sambil bales dendam ke Dobby.

Kak Hyunsuk buru-buru menghampiri dan mengangkat gue, "Lo gapapa? Sakit ya? Lo duduk aja deh."

"Ng-gapapa kak, bisa lanjut kok."

"Ga, lo duduk aja. Gue pijetin," Balasnya ngotot.

• • •

Gue memandangi roomchat di ponsel gue.

Gue memandangi roomchat di ponsel gue

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ngelantur tu bocah

"Kardus terakhir udah beres," Ujar kak Hyunsuk seraya menempelkan air mineral dingin pada pipi gue.

Gue meraih botol air itu, "makasih."

Kak Hyunsuk tertawa kecil kemudian berkata, "Santai aja, ini tugas gue," seraya memamerkan otot lengannya. Lucu.

Kami masing-masing diam..

"(y/n), gue boleh.. minta ID atau nomor lo?"

Choi Hyunsuk

boyfriend ; treasure✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang