"JIHOON ANJING! ES TEH GUE GOBLOK!" Seru seorang remaja lelaki yang merupakan kakak kelas gue. Kini ia tengah mengejar kak Jihoon yang berlarian di area kantin sekolah sambil mengeluarkan suara tawa iblis. Kak Jihoon tak segan-segan menunjukkan cengiran khasnya yang sangat menyebalkan.
Bel istirahat belum berbunyi sedari tadi, namun seonggok makhluk beserta anggota gengnya itu telah duduk-duduk santai di bangku kantin paling pojok sekitar sepuluh menit sebelum gue dan teman-teman gue datang.
Kebetulan, mata pelajaran di kelas gue saat ini adalah matematika dan kami diperbolehkan untuk mengerjakan soal-soal di tempat yang kami inginkan. Tentu saja gue dan kumpulan gue pergi ke kantin, dimana lagi tempat nyaman selain kantin sekolah?
Gue buru-buru membuka buku dan berusaha berpura-pura tidak tahu dengan keberadaan kak Jihoon dan teman-temannya yang meramaikan kantin--yang seharusnya sunyi senyap karena siswa dilarang ke kantin saat jam belajar mengajar berlangsung.
Yujin menyodorkan buku dan menunjuk sebuah tulisan, "Nomer tiga pake rumus yang ini tau--"
"JIHOON BABI! SINI LO SETAN!"
Yuna membuka buku lain, "Bukannya yang ini?" Somi menggaruk pucuk kepaanya, "Beda banget sama yang gue baca di buku pelajaran. Tadi gue sempet baca dari buku di tas gue caranya gini--"
"JENO BANTU GUE TOLOL! DIKIT LAGI GUE MATI JANCOK!"
Jinsung mengerutkan dahinya, "Hah? Gimana? Gue ga paham jing." Gue menghela napas dan mengambil alih bolpoin serta kertas, "Ini cara yang gue tau--"
"HUAHAHAH SANHA TOLOL ANJING!"
Somi tersenyum kesal, "ANJING!--" namun gue menahannya. Gue lihat teman-teman gue lainnya juga tampak kesal akibat ulah geng kak Jihoon yang super duper bacot, apalagi si Jinsung yang kelihatan kaya orang yang mau baku hantam. Gue juga berusaha menahannya dan menyuruh keempat orang itu duduk tenang.
"HAHAHAHAHA MUKA LO TAI BANGET CHAN--AUUU SAKIT ANJING SIAPA BODOH?!" Seru oknum super bacot bernama Park Jihoon itu perlahan menoleh ke arah gue yang tadi sempat menjambak rambutnya. "Eh (y/n), lo ngapain disini? Bolos juga lo?" Sambungnya.
"Gue udah sejak tadi disini, kak Jihoon bacot. Suruh diem tuh temen-temen lo, gue sama temen-temen gue keganggu. Kita lagi belajar, bodoh!" Seru gue padanya, sementara teman-temannya mengalihkan atensi mereka pada gue dan kak Jihoon.
Kak Jihoon menyengir dan memberi kode 'oke' dengan tangannya. Ia menarik gue menuju tempat tongkrongannya. "WOI ANJING, JIHOON BAWA CEWEK!" Seru orang dengan nametag Yoon Sanha.
Yang lainnya langsung bangun dan menghampiri gue. "Akhirnya Jihoon puber," Kata pemilik nametag Kim Seungmin. "Akhirnya, Hoon. Gue kira lo naksir sama Jeno," Celetuk Lee Haechan. Sang pemilik nama Jeno langsung berseru, "KOK GUE ANJING?"
"Bacot setan. Dia mau ngomong," Ujar kak Jihoon.
"APA HOON? DIA? WOI KATA JIHOON DIA WOI!" Seru teman-teman kak Jihoon jadi rusuh. Ini kenapa temen dia ga ada yang normal? Gue yang tadinya terdiam mulai membuka suara, "Jadi gini kak, saya dan teman-teman lagi ada tugas matematika dan kita butuh ketenangan kak. Saya mohon pengertiannya."
Kak Jihoon mengusap kepala gue, "Tiba-tiba sopan ni bocah?"
Gue memutar bola mata malas seraya menepis tangan kak Jihoon, "Jangan pegang-pegang!" Hardik gue dengan tatapan tajam. Kak Jihoon tertawa puas sementara teman-temannya melongo entah karena gue atau kak Jihoon.
Sejak kejadian itu,
Beberapa menit kemudian, "(y/n) ada yang susah soal-nya?" Tanya kak Haechan dan kak Sanha. Gue mengangguk seraya menunjuk sebuah soal, "Ada kak, nomor ini." Kak Haechan dan kak Sanha mengambil alih buku itu dan membaca soal, "Oh ini mah kita ga tau."
Gue tersenyum, "Makasih kak." Disahuti oleh anggukan keduanya serta senyum lebar.
"(y/n) ada yang susah?"
"/n) ada yang ga bisa?"
"(y/n)!"
"(y/nnnn)!"
Gue tersenyum kesal melihat kelakuan oknum-oknum tersebut. Benar mereka tak lagi berteriak-teriak dan belarian di dalam kelas, tapi kali ini mereka mengganggu kegiatan gue dan teman-teman gue. Namun setidaknya,
"Udah anjing! Minggir lo semua. (y/n) keganggu ya? Maaf ya. Sini gue lihat soal mana yang susah, biar gue aja yang kerjain /n)," Ujar kak Jihoon sembari duduk di sebelah gue dan mengambil alih buku.
Kak Jihoon baik dan asik, kelihatannya juga pintar.
"Oh ini mah gue ga tau. Temen lo aja deh yang garap."
Park Jihoon
Hai!
Apa kabar?
Hari ini aku up di work ini dan work MR.BEN! Jangan lupa baca ya! Omong-omong, welcome JULY! Ga kerasa ya? Cant wait buat debut TREASURE! Disamping nunggu TREASURE debut, mending kita kencengin streaming di Youtube TREASURE, ayo 25M views Going Crazy! Semangat!
Jangan lupa vote & comment !
See ya !
KAMU SEDANG MEMBACA
boyfriend ; treasure✓
Fanfictie↬ completed Bagaimana rasanya dikelilingi tiga belas laki-laki yang menyukaimu?