Pagi ini OSIS mengadakan razia secara mendadak. Tentu aku ikut berpartisipasi.
Kami mengecek isi tas dan saku milik siswa lain. Dan bila ditemukan barang diluar peraturan, barang tersebut akan disita selama satu bulan dan diserahkan kembali.
Kriet! Kak Felix membuka pintu kelas. "Semuanya berdiri tegap!"
Semua anak benar-benar berdiri. Aku dan Doyoung mulai memeriksa isi tas dan saku anak kelas itu.
Tunggu.
Ada yang disembunyikan di tas ini.
Ada sebuah lubang di bawah tas.
Dan yang kutemukan...
Sebuah liptint berwarna merah cerah.
Tentu aku kaget. Siapa yang berani membawa barang yang sangat mencolok seperti ini? Apalagi ini kelas 2!
Karena biasanya kelas 3 yang sudah lumayan berani.
Aku melihat sang pemilik dan name tag di seragamnya. Disitu bertuliskan, 'Jang Wonyoung' oh baiklah, bibirnya tampak berwarna merah terang.
Baiklah.
Penampilannya bukan tipe anak baik-baik. Telinga sebelah kirinya lumayan banyak bekas tindik. Ugh... itu mengganggu.
Aku segera memasukkan liptint itu ke dalam saku rok milikku dan melanjutkan memeriksa barang milik yang lainnya.
Anak lelaki dibelakangnya. Aku merogoh tas anak itu dan kutemukan...
Sebuah plastik hitam? Kubuka saja isinya.
Ya ampun, kenapa ada banyak mainan disini? Dia bukan anak kecil lagi. D-dan apa ini? Kartu tarot?
Sekali lagi, aku memasukkan benda-benda itu ke dalam saku rok.
"Baiklah, kami sudah selesai. (y/n) dan Doyoung, ada tidak barangnya?"
Aku dan Doyoung menggeleng cepat.
"Kalau begitu kami permisi." Kak Felix pergi keluar disusul Doyoung.
Sementara aku,
Aku menghela nafas pelan "Ini barangmu, Jang Wonyoung. Jangan dibawa lagi ya."
Namun apa yang terjadi?
"Huh! Biarkan saja aku membawanya. Ini kan barangku! Mentang-mentang OSIS lalu kamu berani menegurku?"
Aku cukup sabar menanggapi orang seperti ini.
Untungnya ia segera melenggang angkuh dariku, aku tak perlu berpikir untuk membunuhnya.
Satu barang lagi.
"Ini mainan-mainanmu. Jangan bawa lagi ke sekolah ya. Bisa gawat kalau disita."
Aku menyerahkan benda itu padanya.
"Terima kasih (y/n). Aku berhutang banyak." Ujarnya seraya tersenyum manis.
Reaksinya bahkan lebih ramah dari anak bernama Jang Wonyoung tadi.
"Tak masalah-
Aku melihat name tag nya terlebih dahulu untuk mengetahui namanya.
"Takata Mashiho."
Takata Mashiho
KAMU SEDANG MEMBACA
boyfriend ; treasure✓
Fanfic↬ completed Bagaimana rasanya dikelilingi tiga belas laki-laki yang menyukaimu?