Chapter XII

613 75 31
                                    

Kebiasaan baru Minju kali ini adalah ngerawat Yeji setiap hari selama Yeji belum bisa banyak gerak setelah kecelakaan yang menimpanya. Tapi kali ini, Minju yang lagi suapin Yeji makan pun malah di buat kesel sama Yeji yang udah hampir sejam makannya itu ga habis-habis.

"Ji, cepet abisin. Gimana mau sembuh sih kalo makan aja kaya begini!" protes Minju mulai ga sabaran. 

"Udah ah, aku udah kenyang Min." Jawab Yeji dengan ekspresi wajah yang nunjukin kalo dia mual. 

"Ih... Ga mau kaya gitu ah, apaan coba!"

"Kenyang Miiinn..."

"Aku ngambek ya, kalo kamu susah makan kaya gini!"

"Kok pake ngambek segala?"

"Ya makanya abisin cepet!"

Mau tidak mau Yeji pun menuruti apa kata Minju. Walaupun sebenernya dia udah ga sanggup lagi untuk ngelanjutin makannya.

Tn. Kim yang baru datang pun langsung menyapa Yeji, Minju dan tidak lupa juga menyapa Tzuyu yang sedang sibuk dengan pekerjaan dan laptopnya di sofa.

Tzuyu adalah sosok seorang kakak yang sangat dingin tapi juga perhatian. Karakter Tzuyu dan Minju emang sangat berbeda 180°. Namun perhatiannya terbukti karena dia selalu menemani Minju dan Yeji di rumah sakit dengan membawa semua pekerjaannya di sana. Dan, jangan lupakan juga jika Tzuyu lah orang yang berperan besar dalam mempersatukan Minju dan Yeji.

"Ji, dokter bilang, mulai besok kamu udah boleh pulang. Kamu pulang ke rumah Papa aja. Di rumah juga Papa cuma berdua sama Tzuyu." Kata Tn. Kim yang langsung menawari Yeji untuk tinggal bersamanya.

Mendengar tawaran Tn. Kim tentu saja Minju tidak menyetujui hal tersebut. 

"Eh! Ga ada ya Pah. Pokoknya ga ada Yeji pulang ke rumah. Biarin Yeji tinggal sama aku aja di apartemen. Lagian anak Papa yang cantik ini tinggal sendirian loh pah!" sambar Minju. 

"Ya, bukan salah papa dong Ju, lagian papa kan ga nyuruh kamu tinggal sendirian." Jawab Tn. Kim sedikit jahil. 

"Iya tau, papa emang ga nyuruh aku tinggal sendirian. Tapi kan, ini inisiatif aku, aku cuma pengen mandiri." Jawab Minju mendelik menaruh mangkuk yang dia pegang sedari tadi ke atas meja. 

"Mandiri, tapi masih minta uang sama papa. Sama aja bohong kamu." Celetuk Tzuyu yang kini mulai bersuara.

"Nah tuh, denger apa kata kakak kamu. Yang namanya mandiri itu bisa hasilin uang sendiri, bayar apartemen sendiri, ga ada yang namanya ngerengek minta uang bulanan kaya kamu. Lagian kamu mah mandirinya, mandiri mandi sendiri kali." Sindir Tn. Kim terkekeh.

Minju mendelik ke arah sang kakak dan Papanya yang sedang terkekeh bersama dan saling bertos ria.


Apa-apaan sih mereka? Batin Minju. 


Mata Minju masih belum beralih dari Tzuyu dan Tn. Kim. Rasanya dia kesal sekali pada keduanya yang kali ini sekongkol untuk menggodanya. 

"Daripada jadi rebutan gini mendingan aku pulang ke kosanku aja." Gumam Yeji yang terdengar oleh semuanya. 

"Dih, pede banget deh ngomongnya." Celetuk Minju mendelik ke arah Yeji dan mendorong pelan Yeji.

Yeji hanya terkekeh melihat wajah kesal Minju yang terus menatap ke arahnya. Padahal Yeji sama sekali tidak bercanda. Dia sungguh pengen pulang ke kosannya.

Masalahnya, dia beneran ga enak kalau harus numpang di rumah Tn. Kim ataupun di apartemennya Minju. Dia cuma takut orang lain beranggapan lain tentang dirinya. 

STAY WITH ME [MINJU x YEJI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang