Part 25: Rooftop

233 4 0
                                    

Saat jam 20.00, setelah semua kerjaannya selesai, Kara langsung bersiap untuk pulang ke rumahnya, baru saja Kara menyelempangkan tas di bahunya, tiba-tiba ponsel Kara berdering.

Kara merogoh tas untuk mengambil ponselnya, ternyata yang menelpon Kara adalah Arjune.

“ Hallo, kenapa Arjune?”.

“ Temuin saya di Rooftop kantor “. Pinta Arjune, tanpa basa-basi lalu mengangkhiri panggilan

Kara menatap layar ponselnya kesal, “ Enak banget nyuruh-nyuruh orang!”. Keluh Kara, Lalu bergegas ke rooftop kantor

Begitu sampai di rooftop Kara melihat Arjune yang berdiri sembari menatap langit, Arjune menyandarkan tubuhnya pada dinding pembatas sembari menghirup udara malam yang sejuk, Kara mendekati Arjune diam-diam.

Begitu sampai di rooftop Kara melihat Arjune yang berdiri sembari menatap langit, Arjune menyandarkan tubuhnya pada dinding pembatas sembari menghirup udara malam yang sejuk, Kara mendekati Arjune diam-diam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ilustrasi rooftop by https://pin.it/5CK57LB

“ Kamu tahu Kar? Kenapa saya minta kamu kesini?”. Tanya Arjune pada Kara yang masih berjalan di belakangnya, Arjune sepertinya sudah tahu bahwa Kara sudah sampai

“ Enggak tahu... “ Kata Kara, begitu berdiri disampingnya

Arjune membalikkan setengah badannya, sekarang dia menghadap ke arah Kara

“ Karena saya mau, kamu bercerita tentang masalah kamu pada saya, saya siap mendengarkan apapun yang ingin kamu katakan “

Arjune tersenyum menatap Kara, sementara Kara menatap Arjune dengan tatapan bingung

“ Kenapa saya harus menceritakan masalah saya sama kamu? Bahkan orang yang mematahkan hati kamu itu saya, saya yang sudah bikin kamu menderita karena sudah menyukai saya “

Arjune tersenyum manis menatap Kara, “ aku nggak mau kamu merasakan sakit seorang diri, aku mau kamu tahu bahwa ada aku yang selalu bersedia untuk meringankan beban yang tengah kamu pikul "

Kara menatap Arjune dengan seksama dia tahu dari tatapan itu sudah jelas bahwa segala yang Arjune katakan itu tulus dari hatinya

“ Dan untuk rasa cinta saya ke kamu, kamu salah Kar. Kamu sama sekali nggak nyakitin hati saya, saya senang hati saya mencintai kamu, mencintai perempuan sehebat kamu ”. Lanjut Arjune

Kara terdiam, bibirnya seolah keluh, dia tidak tahu harus mengatakan apa pada Arjune yang sejak tadi perkataannya selalu bisa membius Kara bahkan siapapun yang mendengarnya pasti tahu bahwa Arjune sangat tulus menyukai Kara

Arjune tersenyum sembari meraih jari-jari tangan kanan Kara, lalu mengangkatnya untuk menunjukkan pada Kara

“ Kamu tahu, kenapa Tuhan menciptakan sela-sela ini pada jari kita?”. Tanya Arjune, sembari menunjuk sela-sela jari tangan Kara

Kara tidak membuka mulutnya, dia hanya menatap Arjune sembari menggelengkan kepalanya

“ Karena Tuhan mau menunjukkan pada kita, bahwa untuk menutup sela-sela jari ini, kita perlu tangan orang lain untuk menutup celanya “ Kata Arjune, tersenyum lalu menautkan jarinya pada sela sela-sela jari Kara

Melihat Arjune yang menggenggam tangannya dengan erat, jantung Kara berdegub kencang, Kara menatap Arjune sejenak lalu melepaskan genggaman tangan Arjune

“ Masalah semalam... Maaf, Kara benar-benar nggak bisa berpikir jernih, makanya Kara minum minuman beralkohol“ terang Kara, sembari menatap langit malam   dan beberapa kali melirik Arjune, “ Dan, untuk semua yang aku katakan semalam itu bohong, aku sudah terlalu mabuk sehingga asal berbicara” lanjut Kara

Arjune tersenyum, “ Kamu tahu Kar, orang bilang saat seseorang mengungkapkan sesuatu pada saat dia mabuk, itu ungkapan jujur dari dalam hatinya “

Kara terdiam, dia memalingkan wajahnya dari Arjune, Kara mengakui apa yang dikatakan Arjune itu benar, benar bahwa semalam dia mengungkapkan apa yang selama ini dia pendam seorang diri, benar bahwa semalam dia merasa hancur karena harus melepas orang yang dia cintai.

                               ---•••---

Hy everyone.... terima kasih karena sudah membaca cerita ini, ingat jangan lupa vote and comment karena aku menerima kritik dan saran dari kalian. Enjoy guys ✨❤️

Oh iya... Untuk EXO-L jangan lupa juga buat baca " My Lucky One " dan " Dancing in My Dream " yaa, ini cerita spesial yang aku bikin untuk hari ulang tahun D.O dan Kai langsung cek profil aja ya buat baca ceritanya, terima kasih and saranghae ;)

25 Tahun Usia Rawan? [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang