Saat Kara sedang bercanda dan menikmati waktu bersama keluarganya tiba-tiba ponselnya berdering, ia pun merogoh tasnya untuk mengambil ponsel, setelah ponselnya ada digenggam, dia melihat ada panggilan masuk dari Arjune
“ Hallo, kenapa?” tutur Kara, begitu menjawab panggilan dari Arjune
“ Lagi dimana Kar?” tanya Arjune, suaranya terdengar sedikit berat
“ Gue... gue lagi di Ancol bareng keluarga “ jawab Kara, sembari melirik orang tuanya yang tengah bercanda bersama Angela
“ Asyik banget, nggak ngajak ih “
“ Yaudah nyusul “
“ Benaran?” tanya Arjune, memastikan
“ Iya, kalo emang mau ikutan ya ayo “
“ Oke, gue kesana tapi...”
Arjune tidak melanjutkan perkataannya
“ Tapi apa?” tanya Kara, meminta Arjune untuk menyelesaikan perkataannya
“ Tapi gue lagi boker, tanggung ni “ jawab Arjune, yang terdengar ragu
Kara buru-buru menjauhi ponsel dari telingahnya
“ Ih! Jorok banget sih, yaudah buruan! “
“ Oke, oke “
Kara mengakhir panggilannya dengan Arjune
Di toilet rumahnya, saat Arjune hendak menyalakan keran air untuk membersihkan dirinya dari hadas, keran air itu justru tidak mengeluarkan air sedikit pun, dengan wajah yang sudah sedikit panik, Arjune melirik tempat tissue di toiletnya, ia kembali terkejut begitu melihat tidak ada gulungan tissue sama sekali di toiletnya.
Arjune menghela napas dalam, lalu terdiam sembari menatap lelangit toiletnya
“ Tidakk! “ pekik Arjune, histerisEND
Hy everyone... terima kasih sudah membaca cerita ' 25 Tahun Usia Rawan? ' aku pribadi minta maaf apabila ada hal-hal yang menyinggung perasaan selama kalian membaca cerita ini. Luv and tolong jaga kesehatan kalian yaw, sampai bertemu di cerita yang lainnya ✨🌼
KAMU SEDANG MEMBACA
25 Tahun Usia Rawan? [END]
Ficción GeneralFirst published: 18 Oktober 2020 Namanya Kirania Rosalind, oleh orang-orang terdekatnya sering dipanggil Kara, perempuan berusia 25 tahun yang harus menghadapi protes orang-orang sekitarnya karena diusia itu ia belum menikah, Kara bisa dibilang suk...