Part 39: Hallo

179 4 0
                                    

Kara mendongakkan kepala untuk melihat Tio yang berdiri di dekatnya

" Gue berantem sama nyokap "

Kara menjelaskan keadaannya secara singkat pada Tio

" Kena... "

Pertanyaan Tio terpotong karena ada pengunjung Cafe yang memanggilnya untuk memesan makanan

" Gue kesana dulu ya Kar " kata Tio, lalu menghampiri pengunjung itu

Kara melirik Tio yang pergi meninggalkannya lalu ia menuangkan minuman beralkohol ke gelas.

" Akh.. " kata Kara, begitu meneguk minuman itu

Setelah dua gelas bir yang dia minum, Kara pun akhirnya mulai mabuk, omongannya mulai melantur.

" Kenapa ga ada yang ngertiin gue? Kenapa selalu gue yang salah? Kenapa?!" pekik Kara, sembari menatap kursi kosong di depannya seolah-olah dikursi itu sedang ada seseorang.

Badan Kara sudah tidak stabil lagi ia pun tertidur dan kepalanya sempat terbentur cukup keras dimeja.

" Kar " panggil Tio, sembari menggoyang-goyang pundak Kara

Namun, Kara sepertinya sudah tidak bisa lagi mendengar Tio, dia sudah tertidur pulas entah sebenarnya dia tidur atau pinsan, Tio yang tidak tahu alamat rumah Kara merasa cukup kebingungan untuk mengantarkan Kara pulang ke rumah.

" Oh iya, gue telpon Pak Arjune aja kali ya "

" Iya, gue telpon dia aja " sambung Tio

Tio mengambil handphone Kara yang tergeletak di atas meja, Tio memegang jari telunjuk Kara untuk membuka kunci ponsel Kara lalu mencari nama Arjune di kontak Kara.

" Hallo " tutur Arjune, begitu menerima telpon dari Tio

" Hallo Pak, ini Tio "

" Tio? Iya kenapa ya?"

" Bisa minta tolong jemput Kara nggak Pak, dia ketiduran di Cafe "

" Oke oke, saya kesana sekarang "

Arjune mengakhiri telpon lalu bergegas ke Search Cafe, ia buru-buru menemui Kara yang sudah tertidur pulas

" Tio, kalian punya sup hangat nggak?" tanya Savian pada Tio, begitu melihat Kara

" Ada, sebentar saya ambilkan Pak " jawab Tio, lalu buru-buru pergi ke dapur Cafe

Arjune merapikan rambut Kara yang berjatuhan menutupi wajahnya, lalu menepuk-nepuk pundak Kara berusaha membangunkan Kara dari tidur pulasnya

" Kar... bangun "

Kara membuka sedikit matanya, kepalanya terasa sangat sakit akibat pengaruh alkohol yang dia minum

" Arjune " kata Kara, begitu melihat Arjune di hadapannya

" Ini Pak, sup hangatnya " kata Tio, sembari meletakkan semangkuk sup hangat di meja

" Terima kasih " kata Arjune pada Tio

" Sama-sama, kalo begitu saya permisi ya"

Tio pun meninggalkan Kara dan Arjune, dia melanjutkan kembali perkejaannya

" Kar, dimakan dulu supnya " pinta Arjune sembari mendekatkan mangkuk sup dihadapan Kara


25 Tahun Usia Rawan? [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang