Part 8: Tujuan Dari Ungkapan

343 11 0
                                    

Gue percaya bahwa selalu ada tujuan disetiap perbuatan atau tindakan seseorang
- Auryn -

                         -----°°°°°-----

Kara menghela napas dalam, lalu pergi ke kamar mandi untuk  membersihkan tubuhnya.

Kara memakai piyama berwarna ungu muda, warna kesukaannya.

Kara kembali merebahkan tubuhnya di kasur, baru saja Kara berbaring, tiba-tiba handphone Kara bergetar

“ Siapa sih?”. Kara mengerutu kesal, sembari mengambil handphone di atas laci samping kasur

Ternyata Kara mendapat panggilan dari Savian James, kekasihnya. Kara menatap layar ponselnya kesal, lalu menerima panggilan dari Savian James.

“ Hallo, kenapa Sav?”. Kata Kara, begitu menerima telpon

“ Sayang, kamu sibuk nggak besok?”.

“ Iya, sibuk “.

“ Besok, pulang kerja jam berapa?”.

“ 20.00”.

“ Aku jemput, ya”.

“ Iya “.

“ Yaudah, dah sayang “.

“ Iya, dah “. Savian mengakhiri panggilan.

Kara menatap bingkai foto yang ada atas laci lalu mengambilnya, di foto itu terlihat Kara dan Savian yang saling mencintai, mreka terlihat sangat serasi.

Savian dengan senyuman hangatnya merangkul Kara dengan sangat mesra dan Kara yang menatap Savian dengan tulus, kemesraan mereka kala itu diabadikan dalam selembar foto yang Kara pajang di atas lacinya, foto itu diambil saat mereka baru berpacaran selama dua bulan.

“ Sav, gue tahu lo cinta banget sama gue “. Kata Kara, mengelus wajah Savian di foto itu lalu meletakkannya kembali di atas laci

Kara mematikan lampu kamarnya, menaruh handphonenya di atas laci, lalu memejamkan matanya untuk tidur

                        -----°°°°°-----

Paginya,  Kara sengaja berangkat ke kantor lebih awal, Kara berniat menceritakan segala yang Arjune katakan tadi malam, begitu sampai di kantor, Kara langsung mengajak Auryn ke kantin.

“ Ryn.... “ kata Kara, begitu dia dan Aryun berada di kantin kantor

Saat ini kantin masih sepih, karena masih 7.30 dan bahkan pedagang di kantin belum ada yang berjualan.

“ Kenapa?”. Tanya Auryn, heran dengan Kara yang sudah aneh padahal ini masih pagi

Kara menatap Auryn, “ Lo tahu nggak? “.

“ Tahu nggak apa? Cepet ngomong jangan bikin orang penasaran!”. Kata Auryn, kesal

“ Kemarin malam.... Pak Arjune bilang kalo dia suka sama gue “.

Sebenarnya Kara sedikit ragu menceritakan hal ini pada Auryn, tapi dia juga tidak bisa menyimpan hal ini sendirian.

“ Serius lo?!”. Tanya Auryn, memastikan

Auryn heboh, suara Auryn bergema di kantin.

Kara mengangguk, mengatakan bahwa “ Iya, dia serius”.

“ Gokil! Benerkan apa yang gue bilang, dia itu suka sama lo”. Kata Auryn, terlihat senang karena tebakannya benar

“ Terus gimana lo terima?”. Lanjut Auryn, bersemangat

Kara menoyor kening Auryn, “ Enggak, lah! Gue kan punya pacar, gila. Ngapain juga dia bilang ke gue, kalo dia suka sama gue? Nggak penting banget”. Tanya Kara, kesal

“ Sih.... Bego!”. Auryn menatap Kara kesal

“ Serius lo nggak tahu?”. Tanya Auryn, lagi

Kara mengangguk, mengartikan bahwa dia memang tidak tahu

Auryn memperbaiki posisi duduknya, “ Sekarang gini aja deh, menurut lo kenapa Pak Arjune bilang soal perasaannya ke elo?” Auryn malah menanyakan hal yang sama

Kara mengangkat kedua bahunya, lalu bersuara. “ Ehm...mungkin karena pengen aja bilang itu “. Jawab Kara

Auryn memutar bola matanya malas, “ Kara, di dunia ini, pasti ada tujuan tiap kali orang-orang ngelakuin sesuatu"

Auryn menatap Kara, begitupun dengan Kara yang mendengarkan Auryn dengan seksama.

" Dan menurut gue tujuan Pak Arjune bialng itu ke elo, supaya lo tahu perasaan dia dan supaya lo tahu kalo dia nganggep lo bukan sekedar karyawan, tapi di mata dia, lo itu cewek yang bisa ngeluluhin hati dia, dan lo tahu tujuan utama dia apa?”. Lanjut Auryn

Kara menatap Auryn, ia kembali mengangkat kedua bahunya.

                          -----°°°°°-----

Hallo semuanya, terima kasih sudah membaca cerita ini, jangan lupa vote dan comment. Salam byeol ✨

25 Tahun Usia Rawan? [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang