Part 2: It's Me

777 16 0
                                    

Kara kembali menatap tajam Bella, ia menepis tangan Bella yang memegang tangannya, sepertinya kalimat yang baru saja dilontarkan oleh Bella justru membuat Kara semakin berapi-api.

" Heh!..... Dulu Papa, sekarang Kak Bella, kenapa saat Kara mau ngeluarin isi hati Kara, semua orang malah membungkam Kara? Kenapa?!".

Kara menatap Bella penuh amarah, lalu menarik napas dalam-dalam, Kara menyadari bahwa saat dia sedang marah dia bisa lepas kendali, karena takut amarahnya makin menjadi-jadi, Kara meninggalkan Bella yang masih tertegun melihat sikap Kara yang tidak seperti biasanya

" Kar, kamu kenapa sih?". Kata Bella, dia terus menatap Kara hingga hilang dari penglihatannya.

Namanya Kirania Rosalind, oleh orang-orang terdekatnya ia sering dipanggil Kara, perempuan berusia 25 tahun yang harus menghadapi protes orang-orang sekitarnya karena diusia itu ia belum menikah, Kara bisa dibilang sukses di kariernya, dia seorang kepala divisi pemasaran di sebuah perusahaan kosmetik terkenal di Indonesia.

Kirania juga sudah mempunyai seorang kekasih, bernama Savian Javas, pria yang sudah dipacarinya sejak dua tahun lalu.

Savian sudah matang secara finansial, terbukti dengan dia menjadi pemilik restoran yang sudah mempunyai 10 cabang restoran di seluruh Indonesia.

Savian juga mempunyai paras yang diidam-idamkan oleh para wanita, dia tinggi, putih, dan punya senyuman yang menawan, kata orang senyuman Savian adalah pelebur dari sikap dingin Kirania.

Tapi, sepertinya semua yang telah dimiliki oleh Savian tidak cukup untuk membuat seorang Kirania Rosalind untuk mantap menikahi kekasihnya itu, entah sebenarnya apalagi yang mau dicari oleh seorang Kara.

Selisih usia Kara dan Bella cukup dekat, Bella empat tahun lebih tua dari Kara, Bella sudah menikah sejak empat tahun lalu dan sudah di karunia anak perempuan yang cantik, Bella berhenti bekerja sejak melahirkan anaknya padahal Bella menduduki jabatan yang cukup tinggi di kantor nya, ia menjabat sebagai manager tapi karena sudah memiliki anak Bella terpaksa berhenti.

------°°°°°------

Kara pulang ke rumah, di rumah sudah sepi, dia tidak melihat adanya tanda-tanda kehidupan di rumahnya, mungkin kedua orang tuanya sedang berpergian atau justru sudah tidur, entahlah Kara tidak peduli.

Kara bergegas naik ke kamarnya yang ada di lantai dua, ia langsung membersihkan badannya.

" Heh "

Kara menghela napas dalam, ia menjatuhkan badannya ke kasur. Kara menatap bintang-bintang yang ada di langit-langit kamarnya.

" Usia rawan, lagi....dan lagi, gue harus mendengar kalimat pendek nan menyebalkan itu". Kata Kara, mengangkat alis kanannya

" Kenapa sih, di dunia ini harus ada batasan umur untuk menikah?". Tanya Kara, kesal

" Padahal usia bukan jaminan seseorang untuk siap memasuki dunia pernikahan, kenapa hal sesederhana itu harus diperdebatkan? Heran ".

Kara menjawab pertanyaannya sendiri, Kara beranjak dari tempat tidurnya, Kara mengambil handphone yang ada di tasnya, tas Kara ada di atas laci samping kasur, lakukan pencarian di google, mengenai usia 25 tahun belum menikah.

Kara meng-klik artikel yang pertama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kara meng-klik artikel yang pertama

" Tuh, artikel ini aja tahu kalo usia nggak menjadi patokan orang buat nikah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Tuh, artikel ini aja tahu kalo usia nggak menjadi patokan orang buat nikah. Apa harus gue tunjukin ini ke mereka, baru mereka paham?".

" Fyuhhh, udahlah mending gue tidur aja, daripada mikirin yang nggak penting ".

Bella meletakkan handphone nya diatas laci, ia kembali membaringkan badannya di kasur, Kara memejamkan matanya, ia langsung tertidur pulas.

-----°°°°°-----

Terima kasih sudah membaca cerita ini, aku harap kalian bisa menikmati cerita di dalamnya, mengambil hal yang positif dan membuang hal yang negatif di cerita ini.

25 Tahun Usia Rawan? [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang