Esok paginya, Kara sudah siap untuk ke kantor, begitu siap ia langsung bergegas untuk pergi, saat menuruni anak tangga demi anak tangga dia melihat Bella dan Mamanya tengah sibuk meletakkan sarapan ke meja makan
“ Kar, sarapan dulu yuk” kata Bella, begitu menyadari bahwa sejak tadi Kara melihat mereka
Kara tersenyum lalu menemui Bella dan Mamanya
“ Bentar ya " kata Bella, sembari meletakkan sendok di samping piring yang sudah dia tata dimeja makan, " Ma, Bella mau bangunin Angel dulu ya”
Tak lama setelah Bella pergi, Papa Kara datang ke dapur
“ Kar “ Sapa Papa Kara
Kara hanya membalas sapaan itu dengan senyuman tipis di wajahnya
“ Hallo Angel.... “ Sapa Kara bersemangat, begitu melihat Angel yang sepertinya masih setengah mengantuk
“ Aunty “ sahut Angel mengucek-ngucek matanya
“ Mau duduk di samping Aunty nggak?” tanya Kara, tersenyum lebar pada Angel
“ Mau dong... “ jawab Angel, yang terdengar bersemangat
Kara menarik kursi yang ada disampingnya lalu mengangkat badan Angel untuk menduduki kursi itu
“ Kamu mau makan apa?” tanya Kara pada Angel
“ Ehm... Apa ya?” kata Angel, sembari meletakkan jari telunjuk ke pipi kanannya yang menampakan jelas lesung pipi di sisi kanan pipinya
“ Nasi goreng aja deh, Aunty “
“ Oke “
Kara membubuhkan nasi goreng ke piring Angel dengan segelas jus alpukat
“ Makasih Aunty... “
“ Sama-sama, cantik”
Angel pun menyantap nasi goreng, saat dia sedang makan siku kirinya tidak sengaja menyenggol gelas jus yang membuat gelas itu tumpah ke rok Kara, jus itu membuat kaki Kara penuh dengan alpukat
Semua orang yang ada di meja makan kaget dengan kejadian itu, termasuk Angel dia nampak merasa bersalah dan takut bahwa Kara akan marah padanya, melihat hal itu Kara merasa kasian pada Angel
Mata imut Angel mulai mengumpulkan air mata, matanya terlihat berkaca-kaca
Kara tersenyum sembari mengelap air mata Angel, “ Kesayangan Aunty, Aunty gapapa kok, jangan nangis ya “
Papa Kara melirik Kara, dia terlihat menghela napas dalam
“ Bentar ya, Aunty ke toilet dulu” kata Kara
Kara bergegas ke toilet samping dapur, ia membersihkan kakinya lalu menganti roknya---°°°---
Saat diparkiran kantor, Kara tidak sengaja berpapasan dengan Arjune" Pagi Pak " sapa Kara sembari tersenyum
" Pagi Kar, gimana udah moodnya udah baikan? " tanya Arjune memastikan
Kara tersenyum sembari mengangguk seolah menyetujui pertanyaan Arjune
Kara dan Arjune berjalan beriringan menuju kantor, di lift Arjune beberapa kali curi-curi pandang pada Kara
" Kenapa Pak, ada yang aneh ya sama dandanan saya? " tanya Kara, lalu mengeluarkan kaca kecil dari dalam tasnya
Arjune tersenyum, " Nggak Kar, dandanan kamu nggak ada yang salah kok, saya cuma senang aja ngeliat kamu yang udah kembali ceria sekarang " terang Arjune
Kara lagi-lagi hanya membalas dengan senyuman atas perkataan yang baru saja dilontarkan oleh Arjune
---°°°---
Preview Part selanjutnya:
“ Kar, apa kabar?” tanya Savian, membuka obrolan dengan Kara---•••---
Hy everyone... Terima kasih sudah membaca cerita ini, jangan lupa vote and comment ya, aku butuh saran dari kalian untuk pengembangan tulisan-tulisan ku. Enjoy guys and sehat selalu ❤️✨
KAMU SEDANG MEMBACA
25 Tahun Usia Rawan? [END]
General FictionFirst published: 18 Oktober 2020 Namanya Kirania Rosalind, oleh orang-orang terdekatnya sering dipanggil Kara, perempuan berusia 25 tahun yang harus menghadapi protes orang-orang sekitarnya karena diusia itu ia belum menikah, Kara bisa dibilang suk...