Tak berapa lama kemudian, Mina dan Jaehyun datang bersamaan.
"Jihyo!" Teriak Mina.
Gadis Jepang itu menutup mulutnya melihat apa yang terjadi didepannya, dan Jaehyun pun mengalihkan pandangannya kearah lain. Pria itu jelas terkejut, sama seperti Jungkook.
Mina mendekat pada Jihyo. Gadis bermata bulat itu menunjukkan pandangan kosong dan putus asa nya dengan Taehyung yang terus menatapnya merasa bersalah.
"Ji-Jihyo apa yang ter-terjadi padamu?" Suara Mina serak menahan tangis. Ia terlalu terkejut dengan kejadian didepannya. Tak mungkin ia tidak sedih sekarang. Jihyo, gadis itu telah kehilangan mahkotanya sebagai seorang perempuan.
Mina tidak mendapat jawaban dari adik Jimin itu. Seketika perempuan itu melepas mantelnya dan menutupi tubuh Jihyo yang hanya berbalutkan selimut tidur. Lantas, selanjutnya ia memeluk gadis itu erat. "Bicaralah Jihyo, hiks... Jangan diam saja. Aku tidak bisa melihatmu seperti ini" Ucap Mina.
"Aku gagal Jihyo. Aku gagal menjagamu. Jimin akan kecewa setelah ini". Batin Mina
Airmata Jihyo pun mengalir, ia tiba - tiba menangis histeris dipelukan Mina. Mina pun juga ikut menangis deras. Jihyo terlalu baik untuk menghadapi kesulitan ini sejak ia kecil. "Mina, dia menakutkan. Aku membencinya. Tolong bawa dia pergi Mina, suruh dia pergi!" Ucap Jihyo tanpa menatap Taehyung.
Mina menatap Taehyung penuh kecewa. Awalnya ia memang ingin melihat Jihyo bersama Jungkook. Namun, melihat ikatan Jihyo dan Taehyung membuatnya berfikir bahwa cinta tak bisa dipaksakan. Ketika, ia berusaha membiarkan kisah cinta Jihyo berjalan sesuai keputusan Jihyo, kini apa yang ia lihat? Taehyung justru melukai adik dari seorang pria yang ia cintai.
"Taehyung pergilah! Jangan menemui Jihyo sekarang" Ucap Mina bernada rendah. Kali ini Mina tidak memiliki rasa takut untuk berbicara dengan pria yang pernah melukainya itu.
Taehyung tetap berusaha mendekat dan menyentuh Jihyo. Ia tidak mau gadis itu membencinya. Sungguh, ia tidak pernah ingin hal itu terjadi.
"Jihyo tolong, bicaralah padaku. Aku tidak sadar Jihyo. Aku bersalah, aku melukaimu. Kau boleh membunuhku, tapi jangan membenciku. Aku mohon. Aku mohon padamu Jihyo. Mina katakan pada Thomasku agar mau berbicara padaku" Pinta Taehyung yang kesetanan.
Thomas?
Jihyo menutup telinganya, berusaha tidak mau mendengar apapun yang Taehyung ucapkan padanya. "Pergi! Jangan kembali! Pergilah!" Teriak Jihyo histeris.
Jungkook yang melihat itu langsung menyeret Taehyung pergi dari kamar Jihyo bersama juga dengan Jaehyun.
Taehyung tampak pasrah saja, karena pikirannya berkecamuk pada sahabat yang membencinya itu."Kau brengsek Taehyung. Kau tahu, ketika kau melukainya ada perasaan oranglain yang ikut terluka? Aku. Aku mencintai gadis itu. Gadis yang telah kau ambil kehormatannya. Kau sampah Taehyung. Aku bersumpah untuk menjaganya seumur hidupku dan kau dengan mudahnya membuat Jihyo terluka karena nafsumu?!Keparat!" Jaehyun meluapkan amarahnya. Jungkook mendengar pernyataan Jaehyun terkejut. Jadi selama ini, Jaehyun juga mencintai Jihyo?
"Pergi dari sini, brengsek! Kau bilang bahwa hanya kau yang bisa memiliki Jihyo bukan?" Ucap Jungkook. Pria yang bernotabene jadi adiknya itu kemudian mengeluarkan smirknya.
"Dengan perbuatanmu sendiri, kau telah membuat gadismu jauh darimu untuk selamanya. Kali ini, akan aku tunjukkan padamu. Jika sebelumya aku selalu kalah karena urusan kemampuan maka kali ini aku akan menang dalam cinta. Aku, Jeon Jungkook akan mengambil Park Jihyo dari seorang pria bejat sepertimu Kim Taehyung, itu janjiku" Ucap Jungkook pasti. Dan Taehyung hanya menatap mata Jungkook tajam. Tidak. Jihyo tidak akan pernah menjadi milik siapapun kecuali dirinya.