Kehilangan, kekecewaan, kesedihan yang dulu mereka rasakan kini sudah terbayarkan dengan kebersamaan diantara mereka. Hubungan yang retak juga telah diperbaiki dengan janji akan terjalin kuat. Sejak saat itu pula Jihyo dan Taehyung berjuang menguatkan satu sama lain.
Jangan pikir kalau Jihyo juga baik - baik saja setelah ia bangun dari kematiannya. Tidak. Ia juga trauma karena kehilangan sang anak. Terkadang ia juga teringat dengan kejadian kala itu. Darah, pembunuhan, kejamnya Taehyung yang membunuh oranglain, dan Oppa nya yang selalu disakiti. Semua itu datang pada mimpinya hingga Taehyung setiap malam terus berada disampingnya sebagai orang yang akan memeluk dan menenangkannya.
Tak elak juga jika Jimin menyempil diantara mereka berdua. Jika Taehyung tidak ada maka ia juga akan tidur bersama adiknya. Itu sudah semacam ritual. Kini sang kakak telah kembali. Maka adiknya juga akan tetap jadi miliknya. Ingat slogan Jimin. "Park Jihyo hanya milikku. Park Jihyo hanya milik Park Jimin"
Dan kini semua cobaan itu telah kini usai. Dua sahabat yang sempat terpisah kini kembali terikat dengan hubungan suci yang dinamakan pernikahan. Gaun merah nan elegan menjadi saksi bagaimana cantiknya seorang Park Jihyo berjalan dialtar pernikahan dengan gandengan tangan sang kakak.
"Aku tak menyangka jika Taetaemu ini yang akan menjadi suamimu Thomas. Dan aku tak menyangka kau sudah begitu tumbuh dewasa hingga kau sekarang sudah menikah. Oppa sangat senang melihat kau bahagia" Jimin menahan tangisnya. Tapi Jihyo tau tentang itu. Kakaknya tidak pernah berhasil mengelabuhi raut kesedihan dari wajahnya.
"Oppa jangan bersedih. Hari ini pun kau juga telah menikah dengan Mina. Kau seharusnya bahagia. Aku berjanji kita akan tetap bersama. Kau kakakku dan akan selamanya Thomas ini milikmu" Jihyo meyakinkan sang kakak.
"Tapi kau yang memaksaku untuk menikah. Jika tidak kau mengancamku akan meninggalkan Oppa sendirian. Jadi Oppa menuruti itu kan? Tidak ada pilihan untuk Oppa" Jimin terlihat kesal.
"Mina adalah gadis yang setia mencintai Oppa. Dia bahkan bertaruh nyawa demi menyelamatkan Oppa. Jadi memang dialah takdir untuk Oppa. Thomas yakin Oppa tidak akan kecewa dengan pilihanku. Apa sedikitpun Oppa tidak punya perasaan Mina?"
"Tentu saja ada. Hanya semua itu tertutup karena sumpah untuk menjagamu seumur hidupku. Untuk itu aku memutuskan untuk hidup sendiri yang dimana hanya akan ada dirimu, Thomas. Tapi Mina adalah gadis baik, ia juga menjagamu. Tak mungkin juga menolak cintanya yang tulus" Batin Jimin.
"Ah baiklah. Tapi kau harus berjanji padaku setelah ini kau hanya akan bahagia. Jika tidak, akan aku bunuh suamimu ini tak peduli jika kau mencintainya" Jimin menatap Taehyung sengit.
"Kakak iparku yang baik nan tampan. Tapi bantet. Aku berjanji akan menjaga istriku seumur hidupku. Jadi lepaskan dia untuk bersamaku, ok? Kini tanggungjawabmu adalah Mina. Jihyo akan menjadi tanggungjawabku sekarang. Kau mengerti bukan?"
"Sialan! Mana bisa seperti itu! Seharusnya aku tak memberimu restu menikahi adikku. Dasar adik ipar tidak tahu diri! Thomas akan tetap menjadi tanggungjawabku, aku kakaknya, aku juga berhak atas dirinya. Jadi jika kau masih ingin Thomas bersamamu sebaiknya kau tidak pernah berencana untuk menjauhkanku dari adikku" Ucap Jimin panjang lebar.
"Ingat! Dia bukan Park Jihyo lagi. Tapi Kim Jihyo. K-I-M. Kau dengar? Kim Jihyo. Jadi dia sudah menjadi hak patenku"
"Kau!" Jimin menunjuk Taehyung.
"Sudahlah, Jihyo akan tetap menjadi milik kalian berdua. Selalu saja kalian menjadi rival hanya karena masalah ini. Jihyo manusia bukan barang. Biarkan nanti dia yang akan memilih dengan siapa ia ingin bersama diantara kalian" Ucap Mina menengahi.