02 Desember 1998
Hari - hari Jihyo dan Taehyung di penuhi dengan lelucon. Mulai dari lelucon benda disekitarnya sampai lelucon untuk menghina Jimin. Awalnya Jimin sebal, namun Jimin adalah seorang yang berpikiran dewasa. Jimin berfikir bahwa mereka masih anak - anak dan itu wajar karena anak-anak suka lelucon.
"Jihyo, apa aku nanti bisa kerumahmu? " Tanya Taehyung pada Jihyo. "Tentu Taetae, aku selalu dirumah bersama Jimin Oppa" Jawab Jihyo
"Baiklah, nanti malam aku kerumahmu ya, aku sudah siapkan hadiah untukmu Jihyo" Jihyo yang mendengar itu langsung berbinar
"Benarkah? Apa hadiahnya Taetae? " Tanya Jihyo penasaran
"Itu rahasia Thomas" Ucap Taehyung. Awalnya Jihyo merasa sebal karena tidak diberitahu. Namun setelah berfikir sesaat ia pun tersenyum"Baiklah yang penting aku dapat hadiah. Hore! Aku akan mendapat hadiah dari Taetae" Ucap Jihyo girang. Taehyung yang melihat tingkah Jihyo hanya mengulas senyum manisnya.
Taehyung tidak tahu bukan, jika mungkin hadiah itu tidak pernah bisa sampai pada Jihyo?
Taehyung POV
Aku senang sekali melihat jawaban Jihyo ketika aku mengatakan ingin memberikan dirinya hadiah. Sebenarnya hadiah itu sudah lama aku buat, hanya saja aku belum bisa memberikannya. Untuk hadiahnya aku menyiapkan hal - hal yang ia suka. Aku membelikan sepasang kalung dan sepasang gelang dimana kata seorang penjual gelang itu kalau ada yang memakai gelang itu bersama dengan temannya, maka pertemanan itu bisa semakin erat dan bisa menciptakan 'kisah indah'. Untuk itu aku membeli gelang itu, meski awalnya aku menolak percaya.
Untuk hadiah lain aku sudah membuat kan mahkota dari ranting dan bunga pasangan yang aku buat dari tanganku sendiri. Bagiku Jihyo terlihat cantik dan imut saat menggunakan mahkota itu jadi aku buatkan saja.
Sore itu aku pergi kerumah Jihyo dengan membawa hadiah itu. Aku berharap Jihyo akan suka dengan hadiahnya. Namun tiba - tiba aku merasa akan ada hal yang buruk terjadi pada kami. Tapi aku tidak tahu mengapa dan apa itu. Feeling ku biasanya benar, dan entah mengapa aku sangat khawatir. Namun aku tepis pemikiran itu dan lanjut menuju rumah Jihyo.
Taehyung POV end
Sesampainya disana Taehyung melihat eomma dan appa Jihyo tergeletak dengan berlumuran darah bersama seorang pria yang tidak ia kenal turut menjadi korban yang sama mengenaskan nya. Taehyung juga melihat ada seorang anak kecil pria bermata bulat memandang keadaan itu semua
Dan yang paling mengejutkan adalah, ia melihat Jihyo memegang sebuah pistol dengan Jimin yang berada disampingnya. Anak laki-laki yang Taehyung lihat itu pun terlihat menunjuk Jihyo sembari berkata"Kau Pembunuh! Kau membunuh ayahku! Lihat saja aku akan membunuhmu, kau gadis jahat! "
Jihyo yang mendengar itu pun menjatuhkan pistolnya. Ia menangis " Aku bukan pembunuh! Dia (menunjuk pria tak dikenal) yang membunuh ayah dan ibuku. Dia pria yang jahat! " Ucap Jihyo kecil.
"Jihyo.... " Lirih Taehyung.
Ketika Taehyung ingin menghampiri mereka, banyak orang berkaus hitam keluar dari mobil. Terlihat jelas oleh Taehyung dimana Jimin menggandeng tangan Jihyo untuk melarikan diri.
Taehyung melihat kearah pria tak dikenal dan juga anak laki-laki itu "Ayah, jangan pergi. Aku tidak mau sendiri ayah hiks.. Hiks.. " Ucap anak laki-laki itu. Dapat Taehyung lihat bahwa sebenarnya pria tak dikenal itu masih menghembuskan nafasnya.Dia masih hidup - gumam Taehyung
Seorang pria yang sepertinya juga bagian dari sekelompok itu pun menghampiri anak laki-laki bermata bulat itu. "Pa- paman Ayah masih hidup kan? Dia tidak meninggalkan ku kan? Tanya anak itu.