Jihyo mendorong tubuh Taehyung kuat dan berhasil melepaskan dirinya dari pelukan bajingan itu.
"Setelah kau melakukan semua ini, kau memintaku untuk memaafkanmu? Jangan harap Taehyung! Aku bukan Thomas mu, aku hanya Park Jihyo. Gadis malang yang telah kau renggut kehormatannya. Jadi sekarang pergilah dari hadapanku sekarang!" Teriak Jihyo.
Taehyung menggelengkan kepalanya kuat. "Aku tidak akan pergi sampai kau mau memaafkanku Jihyo. Kalau dengan membunuhku bisa membayar rasa sakitmu maka ayo bunuh aku dengan tanganmu. Ayo bunuh psikopat ini" Taehyung mengeluarkan pisaunya.
"Tusuklah aku dengan pisau ini Jihyo. Bahkan jika aku berakhir mati tapi kau masih tidak bisa memaafkanku, setidaknya aku ikut merasakan sakit dari rasa bencimu padaku. Ayo lakukan" lanjut Taehyung memberikan sebilah pisau itu dan mengarahkan tangan Jihyo untuk mengenggam pisau kesayangannya.
Tangan Jihyo bergetar menerima pisau itu. Pisau yang sama saat dirinya bertemu pertama kali dengan Taehyung. Pisau sama yang hampir membuat dirinya terbunuh dimasa kecil oleh Taehyung. Jihyo sangat mengingat pisau ini. Pisau berlekuk dengan gagang warna hitam pekat.
Taehyung menipis jarak diantara mereka. Mempersilahkan tangan mungil itu menusuknya di manapun gadis itu inginkan pada tubuhnya.
"Ayo lakukan Thomas" Ulang Taehyung sekali lagi.
Jarak diantara mereka begitu sempit. Jihyo merasa sesak dekat dengan Taehyung. Apalagi nyeri di perutnya yang entah kenapa belum hilang.
Jihyo membuang pisau itu dan membuat Taehyung bingung."Dengan membunuhmu, tidak akan pernah bisa membayar lukaku Kim Taehyung! Seandainya saja aku tahu bahwa hanya akan berakhir seperti ini, aku tidak pernah mau untuk membantumu. Aku menyesal bertemu denganmu! Kenapa waktu itu kau tidak membunuhku saja ha?!"
Brughh....
Jihyo mendorong dada Taehyung hingga pria itu sedikit terjungkal kebelakang.
"Kenapa takdirku begitu buruk?!"
Brughh......
"Kau sahabatku kan? Tapi kau mengambil kehormatanku, kenapa?!"
Brugh....
"Setiap saat lukaku adalah bersamamu, kau hiks... Apa yang kau lakukan padaku?!"
Brughh....
Brughh....
Brughh......
Pada akhirnya Jihyo memukuli dada Taehyung sebagai pelampiasan kemarahannya. Taehyung diam saja menerima semua tindakan Jihyo. Airmatanya mulai menetes bersamaan dengan Jihyo yang nafasnya tersenggal - senggal karena menangis deras.
"Kau pria jahat Taehyung! Aku membencimu!"
"Pergilah dariku! Jangan pernah menemuiku!"
"Psikopat gila! Brengsek! Keparat! Bajingan! Aku membencimu, hiks..."
Semua kata - kata yang Jihyo lontarkan membuat hati Taehyung sangat sakit.
"Jihyo a-aku mencintaimu, sangat mencintaimu. Tolong, maafkan aku, I love you my Thomas" Lirih Taehyung.
"Huh? Haha. Cinta? Kau tidak mencintaiku Taehyung. Kau hanya menjadikanku pemuas nafsumu. Cinta tidak mengajarkan paksaan tapi kau melakukannya. Jika memang itu cinta kenapa kita terus terluka?" Ucap Jihyo sinis. Jihyo lantas menarik kerah coat Taehyung dan menariknya kuat.
"Kau mengerti cinta?! Bagaimana psikopat sepertimu mengenal cinta ha?! Kau bahkan tidak menyadari ketika kau berbuat hal bejat itu padaku, lalu bagaimana kau bisa mengetahui kalau kau mencintaiku?! Aku-.... Akhh..."