"Sekarang kemana kita harus pergi? " Tanya Jihyo
"Kita ikuti saja jalan lurus ini, anak buahku akan menemukan kita dalam 5 jam. Jadi kita harus bisa mencari tempat yang layak untuk beristirahat" Jawab Jungkook.
Mereka berdua pun berjalan menyusuri hutan.
Disisi lain......
Mina yang melihat Jungkook membawa Jihyo pergi pun tersenyum senang. Rencana untuk membuat Jungkook jatuh cinta pada Jihyo sepertinya akan berhasil. Jangan pikirkan kalau Mina tidak khawatir tentang mereka. Tentu saja, Mina juga seorang wanita. Ia juga punya naluri dimana ia tidak terima melihat wanita lain terluka. Untuk itu ia pun menghubungi Saeron.
"Hallo, Saeron. Aku ada tugas untukmu"
"Hallo, Mina. Tugas apa? " Tanya Saeron
"Tetap pantau dimana posisi Jungkook mulai dari sekarang, dan laporkan apapun yang berkaitan dengan Jungkook padaku setiap saat" Balas Mina
"Baik, Mina"
Mina pun menutup panggilan telfon dan memasukkan ponsel canggih itu dalam saku mantelnya. Gadis cantik itupun beralih masuk kedalam mobil dan menjalankan si besi hitam itu pergi kerumah.
.
.
.
.
.
.
.Ditengah perjalanan Mina dihadang oleh mobil sport hitam yang menghalangi jalannya. Awalnya Mina menunggu,tetapi setelah lama tidak mendapat respon dan mobilnya pun tidak bergerak Mina dengan rasa kesal turun dan menghampiri mobil itu.
"Hei? Apa ada masalah? Mobilmu menghalangi jalanku, jadi tolong pergilah!" Ucap Mina sembari mengetuk kaca mobil. Namun pemilik mobil itu enggan untuk menyahut apa yang dikatakan Mina. Mina yang kehilangan kesabaran pun mengetuk kaca mobil itu lebih keras.
"Tuan atau Nyonya kau itu tuli atau tidak mengerti bahasa manusia hah?! Mobilmu menghalangi jalanku" Teriak Mina. Namun, tetap saja pemilik mobil itu tidak ingin bergeser dari jalannya. Mau tidak mau pun Mina memutuskan untuk memutar arah mobilnya, ia terlalu malas untuk berhadapan dengan orang yang tidak punya kerjaan dan tuli seperti pemilik mobil itu - pikirnya.
Ketika ia membalikkan tubuhnya, sebilah pisau dengan lelehan darah menunjuk tepat didepan wajahnya. Mina pun menatap sang pemilik benda tajam itu terkejut.
"Pisau ini telah membunuh banyak orang sebelumnya, kupikir satu orang lagi tidak masalah" Kata orang itu. Orang itu pun semakin mendekat kearah Mina hingga punggungnya menabrak mobil sport hitam yang menghalanginya tadi.
"Ta.. Taehyung ke-.. Kenapa kau ada disini?"
"Selama ini aku membiarkanmu tetap hidup karena Jihyo. Apa yang kau rencanakan untuknya hah?! "
"Ap-... Apa maksudmu? Aku tidak merencanakan apapun" Ucap Mina
"Kau bisa menipu Jungkook ataupun Jihyo. Tapi kau tidak akan pernah berfikir bahwa kau bisa menipuku bukan?" Ucap Taehyung mengeluarkan smirk nya
"Kau pikir aku bisa dengan mudah melepasmu? Dengar! Tidak mungkin orang yang baru beberapa hari mengenal lalu kau mengajaknya berbicara ke 'Black Area'. Kau pikir aku tidak tahu kalau ini tempat pertemuan antar mafia? "Lanjut Taehyung.
"Tae.. Bukan mmmm, maksudku memang kenapa? Lagipula a-aku...aku hanya mengajaknya berbincang. Itu juga tempat yang bagus bukan? " Taehyung yang mendengar jawaban Mina hanya mendengus
"Kali ini tidak ada Jihyo disini. Aku bisa membunuhmu langsung kalau kau masih berpura - pura tidak mengerti. Kutanya sekali lagi apa rencanamu untuk Jihyo dan dimana dia?!" Bentak Taehyung