Party

1.1K 138 4
                                    

Gaun biru itu menjadi pilihan tepat bagi gadis bermata bulat untuk menghadiri pesta seorang pria yang menjadi salah satu The Most Wanted kampusnya. Sapuan make up tipisnya dengan geraian rambut coklat panjangnya membuat gadis itu nampak seperti putri raja yang datang bersama sang pangeran. Tunggu, siapa pangerannya?

Dengan mobil Merchedez Benz yang ia punya, gadis itu pergi sendiri ke rumah Jaehyun.
Tak butuh waktu lama, hanya dengan 15 menit ia sampai dirumah Jaehyun.
Rumah yang besar nan elegan menyambut mata gadis itu. Desain dinamis dan classic yang sangat mencolok mampu membuat hati seorang Park Jihyo sedikit kagum dengan interior rumah ini.

Ketika kaki itu melangkah menuju tempat dimana sang bintang utama pesta, tak ayal banyak mahasiswa disana yang langsung menatap dirinya. Wajah cantik dengan gaun yang indah menjulang di tubuh gadis sexy itu.

"wah,cantik sekali dia. Kenapa tidak seperti itu saja setiap ke kampus"

"maukah dia menjadi putri dansaku?"

"Dasar penggoda"

Jihyo pun langsung mencari tempat duduk dan meletakkan tas nya disana. Ia bosan. Tapi ia juga tidak mau ada orang yang berbicara dengannya.

"Hai Jihyo, aku sangat senang kau datang kemari. Silahkan ambil beberapa hidangan disini. Dijamin kau pasti suka" ucap Jaehyun berbasa -basi. Tentu saja itu mendatangkan tatapan mematikan dari para yeoja yang sedang memerhatikan mereka.

" Hmm..." gumaman gadis itu sebagai ucap responnya.

Seketika pesta yang tadinya ramai hanya karena suara dentuman musik berganti dengan riuh suara teriakan para yeoja atas kedatangan pria yang menjadi saingan seorang Kim Taehyung di kampus. Siapa lagi kalau bukan Jungkook. Jeon Jungkook.

Pria itu sama sekali tak mengindahkan teriakan yeoja yang selalu memujinya. Dengan wajah yang tetap datar Ia berjalan dengan angkuhnya melewati mereka dan datang didepan sang bintang utama. Jaehyun.
Kenapa bisa ada Jungkook disini? Itu karena Jungkook dan Jaehyun berteman dekat. Hanya Jaehyun yang mengerti keadaan Jungkook. Mungkin itu yang membuat mereka dekat.

"Mari kita lihat siapa yang datang, Jungkook-shi. The most wanted saingan Kim Taehyung" - Jaehyun

"Berhenti mengucap omong kosong Jaehyun, ini hadiah untukmu" ucap Jungkook sambil memberikan hadiah untuk Jaehyun.

"Terimakasih sobat" ucap Jaehyun. Jungkook pun mengarahkan matanya ke arah gadis asing yang duduk didepan Jaehyun dan menatap Jaehyun bergantian seolah bertanya "siapa dia?"

Jaehyun yang memang orang yang peka pun memunculkan senyuman manis bak gula itu.

"Dia Park Jihyo, teman sekelasku. Sangat cantik bukan?" ucap Jaehyun. Sontak membuat gadis - gadis yang lain merasa cemburu seolah mereka memergoki pacar mereka sedang memuji wanita lain.

"Terserah kau saja" ucap Jungkook lalu melegang pergi mengambil sepotong kue didekat Jihyo.

Memang benar kalau dilihat secara dekat gadis itu memang sangat cantik. Jungkook akui itu. Tapi sayang, hatinya itu mungkin sudah keras seperti batu.
Dilihatnya gadis itu dari ujung rambut hingga ujung kaki. Sempurna. Hanya itu yang terucap dibatinnya.
Tapi ada sesuatu yang membuatnya merasa aneh ketika dia melihat gadis Park ini lamat.

Mata besar itu....

Ia merasa familiar dengan mata itu. Mata yang membuatnya teringat dengan kejadian belasan tahun yang lalu. Mata yang membuatnya menjadi pria yang suka membuat orang lain menderita. Ya, mata besar itu.

Namun seketika ia tepis pemikiran itu, dimana dia berfikir bahwa mungkin dia salah ketika mengingat mata itu. Tapi kenapa hatinya merasa bahwa gadis itu adalah gadis yang sama?
Gadis yang membuatnya menjadi pria dingin, kejam, dan tak berperasaan

"Siapa dia? Mengapa terasa aneh ketika aku melihatnya? " Gumamnya.

Jungkook menatap lamat gadis Park ini hingga ketika Jihyo menatap kembali dirinya dia kelabakan dan mengalihkan pandangannya.
Aneh bukan? Seorang mafia yang kejam kelabakan hanya karena ditatap balik seorang gadis. Ok, mari kita tambahkan Jungkook sebagai daftar pengecualian.

Jihyo POV

Pesta ini sungguh membosankan. Aku tidak betah lama - lama berada disini. Niat awalku juga tidak ingin datang. Tapi melihat Jaehyun yang memberiku undangan dengan harapannya agar aku datang membuatku kasihan padanya dan well akhirnya aku berada disini.

"Mari kita lihat siapa yang datang, Jungkook-shi. The most wanted saingan Kim Taehyung" - Jaehyun

"Berhenti mengucap omong kosong Jaehyun, ini hadiah untukmu" ucap Jungkook sambil memberikan hadiah untuk Jaehyun.

Aku melihat interaksi mereka berdua. Untuk apa orang seperti Jungkook berada ditempat ini.
Daripada pusing memikirkan sesuatu yang bukan urusanku, aku langsung mencari tempat untukku mengistirahatkan diriku. Sambil memikirkan kenangan nostalgiaku dengan orang yang aku sayang. Oppa.

Aku memilih duduk didekat hidangan kue karena kupikir itu jauh dari kerumunan. Namun aku merasa ada seseorang yang terus mengamati ku. Aku mencoba untuk tidak peduli. Tapi, kelamaan hal itu membuatku menjadi terganggu. Akhirnya kutolehkan leherku melihat persensi seseorang yang berbicara dengan Jaehyun tadi. Siapa namanya tadi? Jungkook? Ya kurasa namanya Jungkook.

Kami bertukar pandang waktu itu. Pria itu seperti memiliki banyak pertanyaan ketika melihat diriku. Setidaknya aku menebak dari ekspresinya. Namun tak berapa lama dia mengalihkan pandangannya.

"Ada apa dengannya? " Gumamku

Ada sesuatu yang aneh padaku ketika aku melihatnya. Mataku melihat tangan bertato itu memakai cincin yang entah kenapa karena melihatnya kepalaku tiba - tiba sakit. Seolah memaksaku untuk mengingat sesuatu. Apa itu? Apa yanh harus kuingat?

Akhirnya aku putuskan untuk pergi dari tempat itu.


The Lost Grace [√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang