Flashback on....
Jihyo kecil berlari menuju ke hutan untuk menemui sahabatnya. Ia berjalan ke arah tempat dimana ia bertemu dengan anak laki - laki itu. Ketika ia tiba disana, tak seorang pun ia temukan. Ia pun mencari ke setiap sudut pandang tempat itu tapi hanya ada pohon dan daun - daun berserakan yang ia lihat.
Jihyo pun memutuskan untuk mencari ke tempat lain. Ketika di tengah perjalanan Jihyo mendengar ada suara anjing yang sepertinya terlihat kesakitan. Jihyo pun melangkahkan kakinya ke arah sumber suara itu.Jihyo yang sudah sampai pada sumber suara itu pun terkejut ketika ia melihat anjing lucu itu dicekik dan sepertinya anjing itu akan sekarat. Ia melihat ada anak laki-laki yang mencekik anjing itu. Anak laki-laki tersebut membelakangi nya. Jihyo yang melihat anjing itu hampir sekarat dengan buru - buru langsung mengambil batu didekatnya dan melemparkan batu itu pada anak laki - laki itu.
Tak...
Anak laki - laki itu menoleh, Jihyo terkejut saat melihat bahwa anak laki-laki itu adalah teman yang ia cari dengan secepat kilat Jihyo beralih mengambil anjing itu dan membawanya kabur dari anak laki - laki itu. Terlihat dari jauh bahwa anak laki - laki itu mengejarnya. Jihyo tambah takut, dia menambah kecepatan larinya. Sialnya ia tak melihat ada batu di depannya. Alhasil ia tersandung dengan mendekap anjing itu. Anjing itu mulai kembali mengonggong ketika anak laki-laki itu semakin dekat, Jihyo berusaha untuk lari, namun kakinya tertancap duri lalu seketika anak laki-laki itu sudah berada didepannya. Jihyo pun ketakutan melihat itu, didekapnya anjing itu agar tidak diambil oleh anak laki-laki itu.
Namun mata anak laki-laki itu sepertinya menunjukkan nafsunya untuk menyiksa anjing ini sekaligus menyiksa Jihyo yang dengan beraninya menganggu kesenangannya.
Jihyo pun melepas anjing itu berharap anjing itu akan pergi dari wilayah itu. Melihat itu anak laki-laki itu langsung mendekat ke arah anjing itu. Jihyo yang melihat itu pun langsung mendorong anak laki-laki itu, lalu mengibas - ibaskan tangannya menyuruh anjing itu pergi. Anjing itu seolah tau apa yang dimaksud Jihyo, kemudian anjing itu berlari menjauh. Anak laki-laki itu pun geram melihat mangsanya lari.Ia pun menatap Jihyo nyalang. Jihyo yang ditatap itu pun takut.
"Ma-.. Maaf Taehyung" Ya anak laki - laki itu bernama Taehyung.
Taehyung yang melihat itu pun mencengkram kuat bahu Jihyo. Semakin erat hingga rasanya bahu Jihyo berasa akan remuk."kau pikir kau siapa hah?! Beraninya kau membawa anjing itu pergi"
"Taehyung aku minta maaf, anjing itu hampir mati. Kenapa kau mencekiknya Taehyung? "
"Itu bukan urusanmu!"
"Kau hampir membunuhnya Taehyung! "
"Memang itu keinginanku"
"Kau jahat Taehyung! Kau jahat! "
Taehyung yang mendengar itu pun semakin marah karena bentakan Jihyo. Ia dorong Jihyo hingga ia terjatuh. Sakit. Itu yang dirasakan Jihyo. Taehyung pun mengambil pisau dari sakunya. Ia melihat Jihyo dengan tatapan kalap. Jihyo yang melihat itu pun takut.
Taehyung semakin mendekat kearah Jihyo dengan memegang pisaunya. Tiba - tiba Taehyung datang menindih nya dengan posisi ingin menancapkan pisaunya pada Jihyo. Tanpa aba - aba Taehyung langsung melayangkan pisaunya sampai...
"Hiks... Hiks.... Jangan! " Jihyo menangis. Taehyung yang melihat Jihyo menutup matanya dan menangis membuat jiwa psikopatnya perlahan menjauh dari raganya. Pandangan nya perlahan berubah menjadi Taehyung yang lembut. Tak sadar Taehyung juga menitikkan air matanya. Pisaunya pun perlahan ia jatuhkan ke tanah.