Jaehyun yang menyadari itu pun segera mengambil alih Jihyo dari Jungkook.
"Biar aku saja Jungkook, kau harus mengganti bajumu, cepatlah kekamarku" ucap Jaehyun terburu - buru.
"Hmmm" jawab Jungkook
Semua kejadian itu tak lepas dari pengelihatan sang Devil. Tanpa diketahui banyak orang yang sedang meracau membicarakan kejadian Jihyo, bagai siluman Taehyung mengikuti Jaehyun yang sedang membawa Jihyo.
Jaehyun membawa Jihyo ke kamarnya lalu memanggilkan pelayan dan dokter untuknya. Melihat keadaan Jihyo membuatnya merasa khawatir. Ketika pelayan ingin menggantikan baju Jihyo, Jaehyun pun memilih untuk meninggalkan kamarnya. Melihat seorang gadis diganti pakaiannya tidak sopan bukan?
Lain hal nya dengan Jaehyun yang keluar, sang devil menyelinap masuk ke kamar yang ditempati Jihyo. Seringai tajam muncul diwajahnya. Ia pun mendekat ke arah gadis yang tengah tertidur itu. Pelayan yang melihat pun menegurnya
"Maaf, tapi dia harus mengganti bajunya. Kau tau bukan kalau tidak sopan seorang pria masuk dalam keadaan seperti ini tuan" Ucap sang pelayan
"Keluarlah, aku yang menjaganya disini" Ucap Taehyung
"Tapi, saya akan menggantikan... "
"Aku yang akan menggantikan pakaiannya" Ucapan sang pelayan terpotong oleh penuturan sang Devil
"Tapi, itu tidak sopan, kau siapa? Kenapa kau... "Ucap pelayanan terkejut
"Aku ..........
Aku calon suaminya. Jadi tidak masalah kan? Sekarang keluarlah, dan ingat jangan beritahu siapapun tentang diriku bahkan pada tuanmu. Atau......
Kuhancurkan semua orang yang berada didekatmu" Balas Taehyung menatap tajam pelayan.
"Ta - tapi tuan, meski begitu tetap saja k-kau belum boleh... "
"Mau siapa dulu yang harus kubunuh? Kekasih? Atau orangtuamu?" Pandangan Taehyung membuat pelayan itu takut setengah mati. "Lagipula, semua itu sudah menjadi hal yang wajar, aku calon suaminya. Bagaimanapun juga akulah nanti yang akan melakukan 'sesuatu' itu padanya. Kau paham maksudku bukan? " Sedetik kemudian ia mengeluarkan pistol dibalik saku jasnya.
"Jadi mau keluar atau menunggu peluru pistol ini menembus jantung seseorang? " Lanjut Taehyung, memamerkan pistolnya.
"Ba.. ba.. iklah Tuan, saya akan pergi. Per-permisi" Ucap sang pelayan. Taehyung yang melihat itu merasa puas, rencananya selalu berjalan mulus meski tanpa rencana matang sekalipun.
Taehyung pun mulai mengambil pakaian yang disediakan untuk Jihyo. Dengan perlahan ia membuka dress Jihyo yang kemudian menampakkan jelas lekuk tubuh sang gadis. Taehyung?
Dia pria yang bisa dikatakan normal dalam urusan menilai bentuk tubuh wanita, jujur saja dia tertarik dengan pemandangan didepannya ini. Namun, ini bukan saatnya untuk itu. Tujuannya kemari hanyalah untuk memastikan satu hal yang ada pada diri gadis itu.
Setelah mengganti bajunya, Taehyung dapat melihat dengan jelas wajah Jihyo dengan jelas. Ia tatap lamat - lamat wajah di depannya ini. Mata besarnya yang tertutup rapat nan indah, pipi chubby, hidung mancung nan kecil semuanya persis dengan seseorang yang ia cari selama ini. Hingga pada akhirnya mata elang tajam itu menatap pada bibir pink mungil yang nampak pucat itu.
"Akhirnya aku menemukanmu, gadis pembohong" gumamnya
Namun, tak berapa lama, entah ada hal apa yang merasuki Taehyung.
Cup.....
Pria itu mencium bibir gadis itu. Hanya ciuman singkat. Dia bahkan tak menyadari apa yang ia lakukan.
Semuanya terasa begitu lambat hingga ketukan pintu menyadarkan Taehyung dari lamunannya.